(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil mengumpulkan momentum bullish-nya dan naik ke level tertinggi sejak pertengahan Februari di atas 1.2250 di sekitar 1.2255 pada awal jam perdagangan sesi AS hari Senin.
Dolar AS berjuang untuk mendapatkan permintaan setelah pembukaan perdagangan di Wall Street dimulai bervariasi.
GBP/USD dibuka dengan gap bullish dan menyentuh level tertinggi dalam kurun waktu 5 minggu di 1.2230 sebelum akhirnya turun kembali ke bawah 1.2200. Melemahnya dollar AS membantu pasangan matauang ini mendapatkan pijakannya.
Dollar AS melemah dengan indeks dollar AS turun 0.30% ke 103.065.
Arus resiko mendominasi pasar pada awal perdagangan sesi Asia dengan pasar bereaksi terhadap berita bahwa UBS Group AG telah setuju untuk membeli Credit Suisse Group AG. Terlebih penting lagi, the Fed membuka daily swaps ke to the Bank of Canada (BoC), the Bank of Japan (BoJ), the Swiss National Bank (SNB) and European Central Bank (ECB) untuk menyediakan likuiditas tambahan apabila diperlukan.
Dampak yang positip dari perkembangan di atas terhadap sentiment pasar tetap tidak berlangsung lama. Penurunan tajam di dalam yields obligasi treasury AS menunjukkan bahwa investor sedang menghitung ulang dalam harga outlook kebijakan dari the Fed. Menurut the CME Group FedWatch Tool, probabilita kenaikan tingkat bunga sebesar 25 bps pada hari Rabu, turun di bawah dari 50%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2160 dan kemudian 1.2120. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2270 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2300 dan kemudian 1.2350.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.