(Vibiznews – Forex) EUR/USD kehilangan momentum bullish-nya dan turun ke dekat 1.0900 di sekitar 1.0890 pada jam perdagangan sesi AS hari Kamis, setelah sebelumnya sempat naik ke ketinggian beberapa minggu di 1.0930 akibat pengumuman FOMC the Fed pada hari Rabu yang membuat indeks dollar AS turun tajam.
Pasangan matauang EUR/USD mengalami koreksi penurunan setelah sempat naik ke puncaknya di 1.0930, level tertinggi dalam hampir dua bulan. Sikap Federal Reserve AS yang dovish telah memicu aksi jual dollar AS besar – besar pada hari Rabu yang berlanjut sampai jam perdagangan sesi Asia hari Kamis, yang mendorong naik EUR/USD secara signifikan.
Pada hari Rabu, hasil pertemuan FOMC Federal Reserve menghasilkan kenaikan tingkat bunga sebagaimana dengan yang telah banyak diperkirakan sebesar 25 bps, selain itu, ketua the Fed Jerome Powell pada konferensi persnya bersikap sedikit lebih dovish daripada yang ditunjukannya bulan-bulan belakangan ini.
Kenaikan tajam EUR/USD ini membuat pasangan matauang ini berada pada kondisi “overbought” yang ekstrim yang membebani investor. Investor segera melakukan aksi ambil untung menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of England (BoE).
BoE menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 bps menjadi 4.25% pada bulan Maret sebagaimana dengan yang telah diperkirakan pasar secara luas. BoE juga mengulangi bahwa mereka akan memperketat kebijakan moneter lebih lanjut apabila ada bukti-bukti dari tekanan harga atau inflasi yang persisten.
Amerika Serikat mempublikasikan Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada 17 Maret yang muncul lebih baik daripada yang diperkirakan di 191.000, selain itu dipublikasikan juga Chicago Fed National Activity Index, yang turun ke – 0.19 pada bulan Februari dari 0.23 pada bulan sebelumnya.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0800 dan kemudian 1.0750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0930 dan kemudian 1.0980.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido
