(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil mempertahankan keuntungannya di atas 1.2300 di sekitar 1.2315 setelah pengumuman kebijakan moneter dari Bank of England (BoE) pada hari Kamis.
BoE menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 bps menjadi 4.25% pada bulan Maret sebagaimana dengan yang telah diperkirakan pasar secara luas. BoE juga mengulangi bahwa mereka akan memperketat kebijakan moneter lebih lanjut apabila ada bukti-bukti dari tekanan harga atau inflasi yang persisten.
Sementara itu pada hari Rabu, hasil pertemuan FOMC Federal Reserve menghasilkan kenaikan tingkat bunga sebagaimana dengan yang telah banyak diperkirakan sebesar 25 bps, selain itu, ketua the Fed Jerome Powell pada konferensi persnya bersikap sedikit lebih dovish daripada yang ditunjukannya bulan-bulan belakangan ini.
Hal ini membuat indeks saham AS mengalami rally sebentar dan mengakibatkan dollar AS turun tajam yang membuat pasangan matauang GBP/USD mengalami keuntungan yang besar pada hari Rabu.
Office for National Statistics Inggris melaporkan bahwa inflasi Inggris yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI) bulan Februari, naik ke 10.4% secara basis tahunan dari sebelumnya 10.1% pada bulan Januari. Angka ini juga lebih tinggi secara signifikan daripada yang diperkirakan 9.8%. Sementara, CPI Inti yang mengeluarkan angka energi dan makanan yang volatile naik 6.2% dari 5.8% pada periode yang sama.
Setelah keluar angka inflasi Inggris yang panas pada hari Rabu, probabilita BoE menaikkan tingkat bunganya sebesar 25 bps pada hari Kamis, meningkat menjadi di atas 90% dari sebelumnya pada hari Selasa masih 50%. Hal ini menunjukkan kecenderungan BoE bersikap hawkish.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2230 dan kemudian 1.2200. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2340 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2370 dan kemudian 1.2400.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
