(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat naik ke atas 1.2500 setelah keluarnya data ekonomi AS yang mengecewakan namun dengan cepat berbalik arah dan turun ke arah 1.2450 di sekitar 1.2464.
Pergerakan yang negatip di dalam sentimen terhadap resiko memberikan dorongan naik terhadap dollar AS yang pada gilirannya memaksa pasangan matauang GBP/USD tetap berada pada posisi di bawah.
Partisipan pasar ragu – ragu untuk bertaruh Federal Reserve AS akan menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps sekali lagi pada bulan Mei karena ada tanda – tanda melemahnya kondisi pasar tenaga kerja.
Menurut prosesor payrolls swasta, ADP, pasar tenaga kerja sektor swasta AS hanya menciptakan 145.000 pekerjaan pada bulan lalu. Angka ini meleset secara signifikan dari yang diperkirakan dengan para ekonom memperkirakan kenaikan pekerjaan di AS sekitar 208.000.
Pada hari Selasa, dollar AS mengalami tekanan jual yang hebat sehingga GBP/USD mengalami rally yang mengesankan. Bureau of Labor Statistics AS menunjukkan bahwa Job Opening pada bulan Februari turun ke 9.9 juta dari sebelumnya 10.5 juta pada bulan Januari, sementara indeks dollar AS turun menembus ke bawah 102.00 menyentuh level terendah dalam dua bulan.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2430 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2400 dan kemudian 1.2350. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2530 dan kemudian 1.2550.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


