(Vibiznews – Forex) GBP/USD berbalik negatip dan sempat diperdagangkan turun ke bawah 1.2400, menyentuh kerendahan harian yang baru, sebelum akhirnya terkoreksi naik lagi ke atas 1.2400, di sekitar 1.2414.
Penurunan GBP/USD terjadi di tengah sentimen pasar yang buruk pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu. Keengganan terhadap resiko dan naiknya yields obligasi treasury AS membebani pasangan matauang ini.
Pergerakan yang negatip dari sentimen terhadap resiko terjadi setelah keluar data ekonomi AS dimana Penjualan Ritel AS mengecewakan sehingga membantu dollar AS tetap tangguh menghadapi rival – rivalnya dan membebani pasangan matauang GBP/USD.
Departemen Perdagangan AS mengeluarkan laporan terbaru penjualan ritel AS yang jatuh 1.0% pada bulan Maret, setelah revisi penurunan 0.2% pada bulan Februari. Sementara para ekonom memperkirakan penurunan penjualan ritel AS bulan Maret hanya sebesar 0.4%.
Ketakutan akan resesi yang membuat sentimen yang negatip terhadap resiko, bisa kembali meningkat lagi selagi para konsumen AS memangkas belanja mereka dengan angka penjualan ritel AS bulan Maret jatuh lebih daripada yang diperkirakan.
Angka – angka makro ekonomi AS yang buruk membebani saham dan menguntungkan dollar AS yang naik di tengah aksi ambil untung menjelang akhir minggu. Indeks dollar AS naik 0.59% ke 101.290.
GBP/USD memasuki fase konsolidasi di atas 1.2500 pada awal hari Jumat minggu lalu setelah sebelumnya ditutup di teritori positip untuk tiga hari berturut-turut. Dengan 1.2550 tetap menjadi resistan yang kuat, yang gagal di tembus, pasangan matauang ini mengalami koreksi turun secara grafik tehnikal.
Pada hari Jumat, Universitas Michigan (UoM) mengatakan bahwa angka pendahuluan dari Consumer Sentiment Index bulan April naik ke 63.5, dari sebelumnya 62.0 pada bulan Maret. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan pasar dimana konsensus memperkirakan angka Consumer Sentiment kurang lebih sama dengan angka bulan Maret.
Munculnya angka Consumer Sentiment Index dari UoM ini menguatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve AS akan menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps pada bulan depan sehingga mendorong dollar AS naik yang pada gilirannya membuat pasangan matauang GBP/USD tertekan turun.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2407 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2392 dan kemudian 1.2350. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2428 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2460 dan kemudian 1.2500.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.