(Vibiznews – Forex) EUR/USD merangkak turun dan diperdagangkan di sekitar 1.0955, pada pertengahan perdagangan sesi Amerika Utara dengan pasar keuangan berada pada sentimen yang enggan terhadap resiko.
Data inflasi di zona Euro berhasil membuat Euro terangkat naik, namun tingginya yields obligasi treasury AS membatasi pasangan matauang ini untuk bisa mencapai 1.1000.
Yields obligasi treasury AS terus naik dengan jangka waktu 2 tahun naik enam bps ke 4.267%. CME FedWatch Tool menunjukkan kemungkinan 84% the Fed akan menaikkan tingkat bunga sebesar 25 bps pada pertemuan the Fed yang akan datang pada bulan Mei.
Beberapa pejabat the Fed yang berbicara hawkish pada hari Selasa telah menekan semangat para trader dan investor pada pertengahan minggu, termasuk trader emas.
Presiden Fed Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan kepada CNBC bahwa dia ingin melihat satu kali lagi kenaikan tingkat bunga dan kemudian mempertahankan tingkat bunga di atas 5% untuk suatu periode waktu dalam rangka menurunkan inflasi.
Sementara itu, Presiden Fed St Louis James Bullard memberitahukan Reuters bahwa ketakutan akan resesi terlalu dibesar-besarkan dan bahwa dia mendukung kenaikan tingkat bunga AS ke 5.5 – 5.75% naik dari level tingkat bunga sekarang di 4.75 – 5.0%.
Kekacauan perbankan beberapa minggu yang lalu mereda sebagian karena pandangan bahwa Federal Reserve mungkin akan menjadi kurang hawkish karena kekuatiran perbankan dan resiko AS jatuh ke dalam resesi.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0935 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0899 dan kemudian 1.0875. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0996 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1020 dan kemudian 1.1057.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
