(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan di teritori merah di bawah 1.2400 di sekitar 1.2398, pada awal jam perdagangan sesi AS hari Selasa. Poundsterling mengalami tekanan jual dengan dollar AS berbalik menguat setelah mengalami aksi jual pada hari Senin. Sentimen pasar yang enggan terhadap resiko mendukung berbalik menguatnya dollar AS.
GBP/USD berbalik turun ke bawah 1.2400 setelah sebelumnya sempat naik ke atas 1.2500 untuk pertama kalinya sejak hampir dua minggu selama jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi.
Pada hari Senin, dollar AS mengalami tekanan jual yang berat dengan jatuhnya yields obligasi AS. Namun pada hari Selasa malam, pada jam perdagangan sesi AS, dollar AS berbalik menguat dengan memburuknya sentimen pasar membuat masuk arus safe – haven yang mendukung naik indeks dollar AS. Indeks dollar AS naik 0.43% ke 101.510.
Sentimen pasar yang memburuk terutama disebabkan oleh ketakutan akan berakhirnya batas hutang dollar AS dan akan kenaikan tingkat bunga oleh the Fed yang dipandang akan dovish.
Selain itu buruknya sentimen pasar disebabkan juga oleh karena ketakutan akan geopolitik dari Rusia dan Cina. Cina menawarkan dukungan terhadap Moskow dalam pertempuran melawan Ukraina.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2360 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2300 dan kemudian 1.2250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2450 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2500 dan kemudian 1.2550.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
