(Vibiznews – Forex) GBP/USD naik tajam pada hari perdagangan terakhir Jumat minggu lalu, menembus ketinggian baru dalam hampir satu tahun, sejak Mei 2022, ke sekitar 1.2583, sebelum akhirnya terkoreksi turun sedikit ke sekitar 1.2563.
Poundsterling naik mengatasi dollar AS di tengah datangnya minat terhadap resiko, dan menutup minggu lalu di teritori positip.
Selain itu, melemahnya dollar AS, dengan indeks dollar AS turun dari ketinggian dua setengah minggu yang sempat dicapai pada hari Jumat minggu lalu, memberikan dukungan naik terhadap pasangan matauang GBP/USD.
Bureau of Economic Analysis AS melaporkan bahwa Personal Consumption Expenditures (PCE) turun lebih daripada yang diperkirakan ke 4.2% dari sebelumnya 5.1%, Core PCE Price Index turun ke 4.6% dari 4.7%.
Turunnya yields obligasi treasury AS dalam perdagangan intraday ikut memberikan kontribusi yang membatasi kenaikan dari dollar AS dan secara bersamaan memberikan dukungan naik terhadap pasangan matauang GBP/USD di tengah kenaikan taruhan bahwa Bank of England (BoE) akan menaikkan tingkat suku bunganya sebesar 25 bps pada bulan Mei.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2440 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2400 dan kemudian 1.2350. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2583 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2650.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
