(Vibiznews – Forex) GBP/USD berbalik arah menjadi negatip, turun dari ketinggian beberapa bulan di atas 1.2650 ke arah 1.2600 di sekitar 1.2620 pada jam perdagangan paruh kedua hari Senin. Didukung oleh naiknya yields obligasi treasury AS, dollar AS mengalami rebound sehingga membebani pasangan matauang GBP/USD.
Walaupun data makro ekonomi AS yang keluar pada hari Jumat minggu lalu menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja AS pada bulan April tetap ketat, dollar AS gagal menarik investor.
Laporan pekerjaan AS – Non-farm Payrolls (NFP), bulan April yang dikeluarkan oleh Depertemen Tenaga Kerja AS, menunjukkan kenaikan sebesar 253.000. Angka kuncinya diperkirakan akan muncul dengan kenaikan hanya sebesar 180.000. Namun, laporan pekerjaan bulan Maret direvisi turun menjadi kenaikan hanya sebesar 165.000 dibandingkan dengan angka awalnya kenaikan sebesar 248.000.
Tingkat pengangguran AS pada bulan April berada pada 3.4% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 3.6% dan laporan bulan Maret di 3.5%.
Berkurangnya ketakutan terhadap bertambahnya kegagalan bank di AS memicu rebound di dalam saham – saham keuangan AS dan atmosfir yang positip terhadap resiko yang membantu GBP/USD mengumpulkan momentum bullish-nya pada akhir hari Jumat minggu lalu.
Pada hari Senin pagi, indeks saham berjangka AS diperdagangkan bervariasi, yang menunjukkan sikap pasar yang berhati-hati.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2550 dan kemudian 1.2500. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2700 dan kemudian 1.2750.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
