(Vibiznews – Forex) EUR/USD sempat berada di bawah tekanan bearish dan jatuh ke arah 1.0800, sebelum akhirnya pulih kembali dan naik ke sekitar 1.0846. Kekuatan dollar AS berkurang dengan indeks saham utama AS di bursa Wall Street memperoleh daya tariknya pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.
Pasangan matauang EUR/USD sempat melemah selama sesi perdagangan Eropa ke kerendahan selama satu bulan yang baru di 1.0813. Namun memasuki jam perdagangan sesi AS, kekuatan dollar AS berkurang karena sentimen pasar terhadap resiko membaik, karena ada berita – berita yang menggembirakan dari pembicaraan perpanjangan batas hutang AS. Berita yang ada mengatakan bahwa kesepakatan akan bisa dicapai pada akhir dari minggu ini.
Sementara itu, komentar yang bervariasi dari para pejabat European Central Bank (ECB) mengurangi permintaan terhadap Euro. Wakil Presiden Luis de Guindos mengatakan bahwa kenaikan tingkat bunga ada pada bagian paling akhir. Dia juga memperingatkan bahwa naiknya biaya pinjaman akan bisa membebani kualitas asset dari bank, meskipun indikator sejauh ini masih sehat. Di pihak lain, Gubernur Bank Spanyol Pablo Hernandez de Cos mengatakan bahwa inflasi yang tinggi secara persisten akan memperlambat pemulihan dan akan membuat diterapkannya pengetatan lebih lanjut di area Euro.
Para pejabat kebanyakan sepakat akan tetap ada kenaikan tingkat bunga walaupun dipercayai secara umum tidak akan lebih tinggi dari 25 bps di tengah rentannya sistem perbankan.
Dari data ekonomi yang dipublikasikan, Harmonized Index of Consumer Prices (HICP) zona Euro bulan April muncul di 7% YoY, meskipun angka bulanan direvisi turun ke 0.6%. Sementara itu, AS merilis Building Permits bulan April yang turun 1.5% MoM dan Housing Starts untuk bulan yang sama naik 2.2%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0745 dan kemudian 1.0700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0895 dan kemudian 1.0940. .
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
