(Vibiznews – Forex) EUR/USD kehilangan daya tariknya dan turun ke area 1.0750 di sekitar 1.0745 pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu.
EUR tertekan turun karena jatuhnya yields obligasi di Uni Eropa sehingga melemahkan matauang bersama Eropa. Selain itu, data dari Kanada yang memperlihatkan pasar tenaga kerja yang melemah, ikut menekan turun harga matauang bersama Eropa.
Statistik Kanada menunjukkan ekonomi Kanada hanya menciptakan 17.300 pekerjaan pada bulan Mei, jauh di bawah dari yang diperkirakan sebesar 23.200 pekerjaan. Selain itu, tingkat pengangguran naik dari 5.1% menjadi 5.2%. Tanda – tanda melemahnya pasar tenaga kerja
EUR/USD sempat berhasil menembus rentang trading mingguan dan mencapai level tertingginya dalam dua minggu dekat 1.0790 pada hari Kamis. Namun pasangan matauang ini mengalami koreksi tehnikal pada awal hari Jumat meskipun tetap bisa bertahan di sekitar area support kunci di 1.0745.
Angka initial jobless claims AS lompat ke 261.000 untuk minggu yang berakhir 3 Juni dari sebelumnya 233.000. Angka ini juga mengatasi yang diperkirakan pasar 235.000. Hal ini membuat pasar cenderung melihat tidak akan ada perubahan di dalam tingkat bunga the Fed pada minggu ini. Akibatnya yields obligasi treasury AS benchmark 10 tahun jatuh tajam dan dollar AS mengalami kerugian yang besar menghadapi rival – rival utamanya.
Menurut CME Group FedWatch Tool, pasar sedang memperhitungkan dalam harga hanya 24% kemungkinan the Fed akan menaikkan tingkat bunganya kembali sebesar 25 bps pada tanggal 14 Juni 2023.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0720 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0700 dan kemudian 1.0640. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0788 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0800 dan kemudian 1.0860. .
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


