(Vibiznews – Forex) GBP/USD pulih sedikit setelah sempat turun ke bawah 1.2700 pada jam perdagangan sesi Eropa dan diperdagangkan di sekitar 1.2720.
Pulihnya GBP/USD disebabkan melemahnya dolar AS dengan indeks dolar AS turun sekitar 0.19% ke 102.350 setelah sebelumnya sempat naik karena sikap pasar yang berhati-hati.
Dalam jangka pendek, sentimen di pasar enggan terhadap resiko, dengan kebanyakan indeks saham global diperdagangkan memerah dan permintaan terhadap obligasi pemerintah membuat yields melemah.
Meningkatnya ketegangan geopolitik membuat sentimen enggan terhadap resiko menguasai pasar. Berita-berita geopolitik dimana terjadinya bentrokan antara Moskow dengan grup tentara bayaran di Rusia yang menimbulkan resiko ketidakstabilan politik. Tentara bayaran Wagner Group sempat bergerak menuju ke Moskow. Pemberontakan yang dipimpin oleh Wagner Group dengan pemimpinnya Yevgeny Prigozhin ini juga bisa menimbulkan ketidakstabilan di dalam ekonomi Rusia.
Pemerintah Inggris berencana untuk mengabaikan rekomendasi dari badan review upah sektor publik untuk menaikkan upah.
Walaupun membatasi kenaikan upah secara teori akan membantu Bank of England (BoE) dalam menjinakkan inflasi, keputusan sedemikian akan bisa membawa kepada demonstrasi dan pemogokan dari serikat buruh sehingga membuat ekonomi Inggris berada dalam posisi yang lebih ketat. Sementara itu, ketidakpastian mengenai isu ini akan membuat para investor menjauh dari Poundsterling Inggris.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2640 dan kemudian 1.2600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2780 dan kemudian 1.2800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


