(Vibiznews – Forex) EUR/USD terus diperdagangkan dalam rentang yang relatip ketat di bawah 1.1150 di 1.1122 pada paruh ke dua jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu. Menguatnya dolar AS secara luas dipimpin oleh rally yang tajam dari USD/JPY membatasi kenaikan pasangan matauang ini. Para trader menahan diri untuk menaruh posisi baru menjelang event yang sangat penting, keputusan dari the Fed dan ECB pada minggu ini.
Berita yang datang selama jam perdagangan sesi Asia memicu arus masuk ke dolar AS yang safe-haven. Bank of Japan (BoJ) diberitakan akan berpegang teguh kepada program YCC nya dan mempertahankan sikapnya yang dovish.
EUR/USD berada di bawah tekanan bearish dan turun menembus ke bawah 1.1200 pada hari Kamis minggu lalu. Pada hari Jumat, pasangan matauang ini relatip tinggal tenang dan berfluktuasi di dalam rentang yang sempti di atas 1.1100.
Memulai minggu yang baru pada minggu lalu di 1.1225, EUR/USD pada akhir minggu lalu berbalik turun ke 1.1122 karena dolar AS berbalik naik kembali. Indeks dolar AS mengalami kenaikan lebih dari 0.60% mengarah ke 101.00 di sekitar 100.885. Setelah mengalami penurunan yang signifikan, dolar AS mulai pulih kembali. Koreksi naik terjadi juga karena kondisi dolar AS yang sudah “oversold” pada minggu lalu dan munculnya data ekonomi AS yang bagus. Initial Jobless Claims AS turun ke level terendah dalam sembilan minggu.
Pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan, untuk pertama kalinya benefit pengangguran di AS turun ke 228.000 pada minggu yang berakhir tanggal 15 Juli. Angka Initial Jobless Claims AS ini menyoroti ketatnya kondisi pasar tenaga kerja di AS. Akibatnya yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun naik tajam dan dolar AS mengatasi rival-rivalnya pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.1100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1050 dan kemudian 1.1000. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1160 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1180 dan kemudian 1.1200.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
