(Vibiznews – Forex) EUR/USD naik ke atas 1.1050 sebagai reaksi awal terhadap data inflasi dari AS namun turun kembali ke bawah 1.1000 di sekitar 1.0980, pada jam perdagangan sesi AS selanjutnya.
Walaupun CPI inti tahunan muncul sedikit di bawah dari yang diperkirakan pasar, komentar yang hawkish dari anggota the Fed Daly membantu dolar AS mengalami rebound dan membebani pasangan matauang EUR/USD.
Pasangan matauang EUR/USD berhasil meraih kembali level 1.1000 pada awal jam perdagangan sesi Eropa, dengan minat spekulasi membuat dolar AS turun menjelang rilis dari data AS.
Pasangan matauang EUR/USD diperdagangkan setinggi 1.1029 jelang rilis data AS, dengan euro menemukan support nya di Tengah performance yang lebih baik dari indeks saham Asia dan Eropa, yang semuanya diperdagangkan di teritori hijau jelang angka – angka ekonomi yang akan keluar dari AS.
AS mempublikasikan Consumer Price Index (CPI) yang tercetak di 0.2% MoM dan 3.2% YoY, sedikit di bawah dari yang diantisipasikan. Akhirnya, inflasi inti tahunan naik 4.7% melemah dari angka sebelumnya di 4.8%. Dolar AS turun setelah keluar data inflasi AS ini dengan EUR/USD sempat naik menyentuh 1.1064.
Keluarnya data inflasi AS menurunkan keprihatinan mengenai kemunduran ekonomi AS, dengan kemungkinan kenaikan tingkat bunga oleh the Fed mengakhiri tahun ini menciut.
Meskipun demikian, dolar AS pulih kembali dari kerugian setelah keluarnya data ekonomi AS menjelang pembukaan bursa saham AS, Wall Street, dengan pasar saham AS mengalami kenaikan dan yield obligasi pemerintah AS juga mengalami kenaikan.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0960 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0920 dan kemudian 1.0900. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1005 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1065 dan kemudian 1.1100.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
