(Vibiznews – Forex) GBP/USD berhasil mempertahankan sedikit keuntungan hariannya di atas 1.2700 di sekitar 1.2720, meskipun data penjualan ritel AS untuk bulan Juli muncul dengan kuat.
Amerika Serikat mengeluarkan data ekonomi Penjualan Ritel bulan Juli yang naik 0.7% MoM, mengatasi yang diperkirakan sehingga membantu dolar AS naik mengurangi penurunan yang terjadi.
Sebelumnya data dari Inggris menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran naik ke 4.2% dalam tiga bulan melewati bulan Juni, sementara inflasi upah terus memanas.
Angka inflasi upah yang kuat memicu rally atas yields gilt Inggris, yang merefleksikan dampak dari pertaruhan Bank of England (BoE) yang hawkish. Yield gilt Inggris 2 tahun naik hampir 2% pada hari Selasa di 5.14%.
Sentimen pasar enggan terhadap resiko dan indeks saham FTSE 100 Inggris dibuka di teritori negatip yang dalam, turun lebih dari 1% pada hari itu. Hal ini membuat Poundsterling berjuang untuk bisa tetap tangguh menghadapi rival – rivalnya meskipun adanya ekspektasi BoE akan bersikap hawkish.
Pasar sudah memperhitungkan sepenuhnya dalam harga akan kenaikan tingkat bunga oleh BoE pada bulan September.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2660 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2620 dan kemudian 1.2600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2730 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2770 dan kemudian 1.2800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
