(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada jam AS di hari terakhir perdagangan Jumat minggu lalu turun dari ketinggian harian di 1.2766 dan mengalami kerugian untuk hari yang kedua pada minggu lalu diperdagangkan di 1.2728 karena sentimen pasar yang buruk dan lemahnya data ritel Inggris yang muncul.
Meskipun demikian GBP/USD berhasil naik secara basis mingguan. Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.2680, GBP/USD mengakhiri minggu lau dengan berhasil berbalik naik ke 1.2740 dengan turunnya indeks dolar AS 0.18% ke 103.282 pada hari perdagangan terakhir minggu ini hari Jumat karena munculnya data ekonomi AS yang bervariasi. Kenaikan GBP/USD juga disebabkan karena bagusnya data ekonomi yang keluar dari Inggris. Pertumbuhan upah yang kuat menyalakan ekspektasi kenaikan tingkat bunga lebih lanjut oleh BoE yang mendorong kenaikan GBP. Kekuatan GBP bertambah dengan munculnya GDP Inggris yang kuat.
Penjualan ritel Inggris melemah meskipun kebanyakan data ekonomi yang lain mendukung untuk Bank of England (BoE) untuk melanjutkan menaikkan tingkat bunganya pada pertemuan yang akan datang.
Office for National Statistics (ONS) Inggris menunjukkan bahwa Penjualan Ritel Inggris bulan Juli jatuh – 1.2% MoM, di bawah daripada yang diperkirakan penurunan – 0.5%, sementara secara tahunan turun – 3.2%, lebih tinggi penurunannya dibandingkan dengan yang diperkirakan – 2.1%.
Pasar saham global membukukan kerugian yang merefleksikan sentimen yang negatip di pasar yang membebani pasangan matauang GBP/USD dengan arus uang mencari assets yang aman sehingga mendorong naik dolar AS.
Bursa saham AS, Wall Street, kecuali Dow Jones, pada minggu ini, umumnya melanjutkan penurunannya dengan indeks saham utama sebagian besar berada di teritori merah. Penurunan terjadi di tengah – tengah buruknya sentimen pasar yang mengakibatkan menguatnya dolar AS secara basis mingguan setelah keluarnya risalah pertemuan FOMC the Fed yang bernada hawkish.
S&P 500 turun 0.015% ke 4,369.71
Nasdaq turun 0.20% ke 13,290.78
Terimbas oleh turunnya indeks saham utama di bursa Wall Street, indeks saham utama di bursa saham regional Asia-Pasifik umumnya diperdagangkan turun dan diperdagangkan di teritori merah
Hang Seng turun 2,05% ke 17,950.85
Nikkei turun 0,55% ke 31,450.76
Kospi turun 0,61% ke 2,504.50
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2650 dan kemudian 1.2615. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2750 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2770 dan kemudian 1.2800.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


