(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat berbalik turun dan jatuh ke kerendahan mingguan yang baru di bawah 1.2700 di sekitar 1.2680 pada awal jam perdagangan sesi AS hari Rabu malam, setelah menghabiskan waktu dalam perdagangan sesi Asia dan bergerak sideways dalam rentang harga yang sempit, di bawah 1.2750 pada jam perdagangan sesi Asia hari Rabu pagi.
Namun dalam jam perdagangan sesi AS selanjutnya, GBP/USD berhasil berbalik naik kembali ke sekitar 1.2720 karena keluarnya data Purchasing Manager Index (PMI) AS yang mengecewakan yang membuat indeks dolar AS berbalik turun 0.18% ke 103.285.
Purchasing Manager Index (PMI) Komposit (manufaktur & jasa) AS untuk bulan Agustus dari S&P Global turun ke 50.4 dari sebelumnya pada bulan Juli di 52.0 dan juga di bawah daripada yang diperkirakan di 52.
Indeks manufaktur turun lebih dalam ke teritori kontraksi di 47 dari bulan Juli di 49 dan di bawah daripada yang diperkirakan di 49.3. Sementara indeks jasa bertahan di teritori ekspansi di 51.0, meleset daripada yang diperkirakan di 52.2.
Sebelum memasuki jam perdagangan sesi AS, Poundsterling berada di bawah tekanan jual yang berat setelah data dari Inggris menyoroti hilangnya momentum di dalam ekonomi Inggris. Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur dari S&P Global/CIPS Inggris jatuh ke 42.5 dalam perkiraan sementara bulan Agustus. Selain itu, PMI jasa bulan Juli juga turun ke 48.7 dari sebelumnya di 51.5.
Setelah munculnya angka PMI yang mengecewakan ini, pasar memperhitungkan dalam harga kemungkinan kurang dari 50% tingkat bunga terminal dari Bank of England mencapai 6%.
Sementara kenaikan tingkat bunga lebih lanjut pada bulan September kelihatannya sudah diambang pintu, data PMI bulan Agustus akan menambah spekulasi bahwa tingkat bunga tersebut akan segera sampai kepada puncaknya.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2650 dan kemudian 1.2615. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2780 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2800 dan kemudian 1.2830.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
