(Vibiznews – Forex) EUR/USD berada di bawah tekanan turun dan diperdagangkan di bawah 1.0800 di sekitar 1.0787 pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi.
Naiknya dolar AS, yields obligasi treasury AS yang positip dan nada yang berhati-hati terhadap resiko menekan pasangan matauang EUR/USD turun.
EUR/USD sempat mengalami sedikit kenaikan pada hari Senin kemarin setelah jatuh ke harga penutupan harian terendah dalam dua bulan pada hari Jumat minggu lalu. Pasangan matauang ini tetap bertahan di atas area 1.0770 namun gagal menembus resistance kuat di 1.0800.
Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde tidak memberikan informasi yang baru pada hari Senin. Dia hanya menekankan pentingnya para bank sentral untuk melabuhkan perkiraan mengenai inflasi sementara perubahan harga yang relatip berlangsung. Komentar Lagarde tidak membuat pasar bereaksi secara signfikan.
Pada hari Selasa, angka final dari PMI Jasa di zona euro akan dirilis. Perkiraan pasar tidak mengantisipasikan revisi apapun, sehingga tidak akan ada perubahan yang signifikan yang bisa berdampak terhadap Euro.
Eurostat juga akan merilis Producer Price Index (PPI) untuk bulan Juli dengan tingkat PPI tahunan diperkirakan akan berada di – 7.6%, lebih rendah daripada yang tercatat di bulan Juni di – 3.4%.
Dolar AS sempat tertekan turun pada hari Senin dengan perdagangan sepi karena pasar AS ditutup pada hari libur memperingati hari Buruh hari Senin, namun pada jam perdagangan sesi Asia hari Selasa pagi ini, dolar AS kembali naik 0.13% ke 104.184.
Pada hari Selasa, Amerika Serikat akan mengeluarkan data Factory Orders.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0760 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0730 dan kemudian 1.0700. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0830 dan kemudian 1.0880.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.
