(Vibiznews – Forex) GBP/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Senin melanjutkan kenaikannya didorong oleh melemahnya dolar AS dan meningkatnya minat terhadap resiko. GBP/USD sempat naik mencapai keketinggian baru dalam empat hari di sekitar 1.2544 sebelum akhirnya terkoreksi turun ke 1.2513.
Pasangan matauang GBP/USD menarik pembeli dari bawah setelah sempat turun ke kerendahan mingguan selama jam perdagangan sesi Asia hari Senin dan naik lebih jauh menembus ke atas batas psikologis di 1.2500.
Permintaan yang kuat terhadap Yen Jepang yang didorong oleh komentar dari Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda memberikan tekanan turun terhadap dolar AS sehingga membantu menaikkan GBP/USD.
Selain itu, nada yang positip di sekitar pasar saham menyeret dolar AS yang safe – haven turun dari level tertinggi yang dicapai sejak bulan Maret pada minggu lalu juga menjadi faktor tambahan yang mendorong naik pasangan matauang GBP/USD.
Data ekonomi yang dirilis pada akhir minggu lalu menunjukkan bahwa inflasi Cina yang diukur oleh Consumer Price Index (CPI), kembali naik ke teritori positip pada bulan Agustus, sementara Producer Price Index (PPI), menciut dengan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan yang terlihat selama tahun ini.
Hal ini membangkitkan harapan bahwa negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia ini mulai stabil perekonomiannya setelah mengalami penurunan yang substansial pada tahun ini. Ditambah lagi dengan ekspektasi akan adanya tambahan stimulus dari pemerintah Cina telah mendorong minat investor.
Sementara itu, Gubernur Bank of England Andrew Bailey memberikan peringatan bahwa tingkat bunga masih akan bisa naik lebih lanjut karena inflasi yang masih keras kepala, namun Bailey juga memberitahukan para pembuat undang – undang bahwa bank sentral Inggris ini sudah semakin dekat untuk mengakhiri kenaikan tingkat bunga. Hal ini membuat tekanan turun terhadap matauang GBP/USD.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2465 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2445 dan kemudian 1.2420. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2530 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2550 dan kemudian 1.2570.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.


