(Vibiznews – Forex) Pasangan matauang EUR/USD pada awalnya sempat turun ke 1.0710 namun kemudian berbalik naik ke sekitar 1.0742 setelah keluar angka inflasi konsumen AS pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu yang kebanyakan sesuai dengan yang diperkirakan.
Bureau of Labor Statistics AS melaporkan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS naik sebesar 3.7% YoY pada bulan Agustus, di atas daripada yang diperkirakan 3.6% dan lebih tinggi daripada yang dibukukan pada bulan Juli 3.2%.
Angka bulanan muncul di 0.6% sesuai dengan yang diperkirakan, sementara angka inti tahunan juga sesuai dengan yang diperkirakan, melemah ke 4.3% dari bulan sebelumnya di 4.7%.
Laporan tersebut mengatakan bahwa tekanan harga yang lebih tinggi ini disebabkan karena naiknya harga – harga energi. Indeks gasoline merupakan contributor terbesar di dalam kenaikan bulanan dari semua item, yang menyumbang hampir setengah dari kenaikan.
Euro pada awalnya sempat turun setelah rilis data lokal. Industrial Production di zona Euro jatuh 1.1% MoM pada bulan Juli sementara terkontraksi 2.2% YoY. Selain itu, pasar saham berada pada posisi di bawah sehingga memberikan dukungan naik terhadap dolar AS sebelum keluarnya data inflasi konsumen AS.
Pasar sedang menantikan keputusan dari European Central Bank (ECB) yang akan mengeluarkan keputusan mengenai tingkat bunga pada bulan September pada hari Kamis minggu ini. Pasar memperkirakan ECB akan menghentikan kenaikan tingkat bunga untuk sementara pada pertemuan ECB hari Kamis tanggal 14 September dan akan menaikkan tingkat bunga sebesar 0.25 bps pada akhir tahun 2023.
Kemungkinan ECB akan menaikkan tingkat bunganya pada hari Kamis minggu ini terus naik ditengah meningkatnya keprihatinan akan inflasi.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0685 dan kemudian 1.0640. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0815 dan kemudian 1.0850.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.