(Vibiznews – Forex) EUR/USD pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu berhasil naik ke atas 1.0550 ditutup di 1.0562 dengan melemahnya dolar AS.
Dolar AS mengalami tekanan jual dan indeks dolar AS turun 0.16% ke 106.255 pada hari Jumat minggu lalu.
Sentimen pasar pada hari Jumat minggu lalu membaik setelah keluar angka Personal Consumption Expenditure (PCE) price index AS bulan September.
Bureau of Economic Analysis (BEA) AS melaporkan bahwa angka inflasi AS yang diukur dari Personal Consumption Expenditure (PCE) inti AS di kuartal ketiga turun ke 2.4% dari sebelumnya di 3.7%.
Secara tahunan, inflasi PCE inti AS naik 3.7% sesuai dengan yang diperkirakan namun tetap di bawah dari kenaikan di bulan Agustus sebesar 3.9%.
Secara basis bulanan, inflasi PCE inti AS naik 0.3% pada bulan September, sesuai dengan yang diperkirakan pasar, namun lebih tinggi dari bulan Agustus di 0.1%.
Di dalam hal kebijakan moneter, konsensus semakin meningkat diantara partisipan pasar bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan sikap tidak menaikkan tingkat suku bunga pada pertemuan mereka pada hari Rabu tanggal 1 November minggu ini.
Meskipun pintu tetap terbuka untuk potensi kenaikan tingkat bunga pada bulan Desember karena pandangan bahwa ekonomi AS tetap tangguh dan inflasi masih tetap tinggi.
Gross Domestic Product (GDP) AS kuartal ketiga muncul pada hari Kamis minggu lalu, lebih kuat daripada yang diperkirakan. Ekonomi AS pada kuartal ketiga bertumbuh dengan kecepatan 4.9% pertahun, mengatasi dari yang diperkirakan di 4.2%.
Pada hari Kamis minggu lalu, European Central Bank (ECB) memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah dan berkata bahwa ECB tetap yakin bisa membawa inflasi turun ke target 2%. Walaupun inflasi tetap tinggi dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, ECB berkata bahwa mereka sedang membuat kemajuan di dalam menurunkan harga – harga konsumen. Meskipun demikian, Presiden ECB Christine Lagarde mengakui bahwa outlook ekonomi Eropa kelihatannya cenderung masih beresiko turun.
Minggu ini, walaupun keputusan tingkat bunga Federal Reserve AS (the Fed) pada hari Rabu akan menjadi event ekonomi utama, investor akan juga menaruh perhatian terhadap keputusan kebijakan moneter dari Bank of England pada hari Kamis dan Bank of Tokyo pada hari Senin.
Pada hari Rabu, selain keputusan tingkat bunga oleh the Fed, AS juga akan mempublikasikan data ADP Non-Farm Payrolls, ISM manufacturing PMI dan JOLTS job openings.
Selain itu minggu ini juga menjadi penting bagi pasar tenaga kerja AS dengan pada hari Jumat akan dirilis laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan Oktober. Pada hari yang sama akan dipublikasikan juga data PMI Jasa dari ISM.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0495 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0448 dan kemudian 1.0400. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0600 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0685 dan kemudian 1.0767.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.


