(Vibiznews – Forex) Pada jam perdagangan sesi AS hari Senin, GBP/USD kehilangan daya tariknya dan turun ke bawah 1.2700 diperdagangkan di sekitar 1.2673 setelah sebelumnya sempat naik pada awal jam perdagangan sesi Eropa hari Senin.
Menjelang keputusan kebijakan moneter BoE dan the Fed pada minggu ini, sentimen pasar yang berhati-hati membatasi pergerakkan harga ke atas.
Sentimen pasar yang berhati-hati pada permulaan minggu membantu dolar AS tetap tangguh menghadapi rival – rivalnya dan membuat sulit untuk GBP/USD mengumpulkan momentum bullish-nya
Kekuatiran investor bertambah mengenai potensi dampak ekonomi yang negatip dari eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Pada akhir minggu, kapal Angkatan Laut Inggris HMS Diamond dilaporkan telah menembak jatuh sebuah drone Houthi di Laut Merah. Sementara itu, pada hari Minggu, sebuah serangan drone yang mentargetkan pos penjagaan AS di Yordania, di dekat perbatasan Siria, telah mengakibatkan kematian tragis dari tiga anggota service AS dan membuat paling sedikit 24 orang lainnya mengalami luka – luka.
Laporan – laporan memberikan indikasi bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden dan militer AS sedang aktif mengembangkan rencana yang spesifik untuk membalas serangan ini. Di antara langkah-langkah potensial yang sedang dipertimbangkan, ada prospek serius untuk menyerang Iran, yang jika dilaksanakan akan merupakan eskalasi yang signifikan yang pada gilirannya akan menjadi angin pendorong naik harga – harga.
Pada hari Senin, sebuah survey yang dilakukan oleh Citi Bank AS dan Perusahaan polling YouGov menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi publik Inggris selama 12 bulan ke depan turun menjadi 3.9% pada bulan November dan 3.5% pada bulan Desember.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2650 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2550. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2700 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2760 dan kemudian 1.2820.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.
