(Vibiznews – Forex) EUR/USD memperpanjang rally hariannya, naik ke ketinggian beberapa minggu, menyentuh level tertinggi sejak akhir Januari di atas 1.0900 di sekitar 1.0911 pada jam perdagangan sesi AS hari Rabu malam.
Aksi jual yang luas menekan turun dolar AS setelah dirilisnya data pekerjaan AS yang lemah, meskipun ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memberikan pernyataan yang hawkish. Dolar AS melemah dengan indeks dolar AS turun 0.51% ke 103.222.
Yield obligasi treasury AS benchmark 10 tahun tetap berada di teritori negatip setelah keluarnya data employment AS sektor swasta yang lemah sehingga membebani dolar AS dan mendorong naik EUR/USD.
ADP Research Institute AS telah melaporkan payrolls swasta AS bulan Februari yang lebih rendah daripada yang diperkirakan. Perusahaan – perusahaan swasta AS hanya memperkerjakan 140.000 pencari kerja, lebih rendah daripada yang diperkirakan pasar sebesar 150.000, meskipun lebih tinggi daripada angka bulan Januari yang direvisi ke 111.000.
Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, di dalam laporan JOLTS (Job Openings and Labor Turnover Survey), jobs openings, ukuran dari permintaan tenaga kerja, turun ke 8.860.000 pada akhir bulan Januari.
Meskipun demikian, angka pekerjaan yang tersedia sedikit lebih kuat daripada yang diperkirakan dengan para ekonom memperkirakan penurunan ke 8.800.000. Sementara data bulan Desember direvisi turun ke 8.890.000 dibandingkan dengan perkiraan awal di 9.030.000.
EUR/USD terus naik meskipun ketua Federal Reserve AS (the Fed) Jerome Powell menghindar dari memberikan kapan waktu konkrit diturunkannya tingkat bunga the Fed.
Pada pernyataan yang disiapkan oleh Powell di dalam laporan kebijakan moneter setengah tahunan yang disampaikan kepada Kongres AS, dikatakan bahwa Powell tidak yakin inflasi AS akan kembali ke 2%.
Powell menambahkan bahwa Tingkat bunga kemungkinan sudah berada pada posisi puncaknya dalam siklus pengetatan sekarang ini. Dan Powell menambahkan lagi, “kemungkinan pantas untuk mulai kembali ke kebijakan restriksi pada suatu waktu di tahun ini.”
Perkiraan pasar mengenai kebijakan moneter Federal Reserve AS (the Fed) tidak berubah setelah komentar Powell yang hawkish. Menurut CME FedWatch Tool, pasar masih melihat kemungkinan 70% the Fed akan menurunkan tingkat bunganya pada bulan Juni.
Munculnya data Penjualan Ritel zona Euro yang lebih baik daripada yang diperkirakan telah menopang Euro. Penjualan Ritel zona Euro naik 0.1% MoM pada bulan Januari dibandingkan dengan yang diperkirakan penuruna sebesar – 1.3%.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0795 dan kemudian 1.0750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1000 dan kemudian 1.1050.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.