(Vibiznews – Forex) EUR/USD terhenti dari keuntungan selama tiga minggu berturut-turut, pada jam perdagangan sesi AS hari Jumat minggu lalu, diperdagangkan berfluktuasi di bawah 1.0900 di 1.0886.
Sentimen pasar yang berhati-hati menjelang akhir minggu lalu telah membantu dolar AS tetap tangguh menghadapi rival-rival utamanya dan tidak mengijinkan pasangan matauang EUR/USD ini untuk memperoleh kembali daya tariknya.
Dolar AS mengambil keuntungan dari atmosfir pasar yang enggan terhadap resiko sebagaimana dengan yang terefleksi dari bearish-nya Wall Street dan membebani pasangan matauang GBP/USD.
Selain itu dolar AS dibeli karena para trader menurunkan pertaruhan mengenai dovish-nya Federal Reserve AS. Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa data inflasi AS bulan Februari baik dari konsumen dan produsen tetap tinggi, tidak berhasil menembus ke bawah batas 3%.
Inflasi AS tetap merupakan ancaman yang persisten terhadap ekonomi AS dan rencana Federal Reserve AS untuk menurunkan tingkat bunga pada tahun ini.
Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Kamis mengatakan bahwa Producer Price Index (PPI) AS bulan Februari naik 0.36% setelah naik 0.30% pada bulan Januari. Data inflasi AS yang terbaru ini lebih panas daripada yang diperkirakan pasar dengan para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 0.30%.
Sementara itu, PPI inti naik 0.3% pada bulan Februari, lebih tinggi daripada yang diperkirakan pasar kenaikan 0.2%, meskipun lebih rendah dari kenaikan pada bulan Januari di 0.5%.
Saat ini pasar melihat kemungkinan the Fed menurunkan tingkat bunganya pada bulan Juni adalah 50%. Ini adalah penurunan yang signifikan dibandingkan dengan minggu lalu dimana pasar masih melihat kemungkinan the Fed menurunkan tingkat bunganya pada bulan Juni adalah 80%.
Menguatnya dolar AS sebagian juga disebabkan pasar memperkirakan permulaan siklus pelonggaran dari Federal Reserve AS (the Fed) telah tertunda karena munculnya data – data ekonomi AS yang kuat.
The Fed menunjukkan bahwa Industrial Production AS bulan Februari membaik. Ditambah lagi, University of Michigan Consumer Sentiment, menunjukkan bahwa orang – orang Amerika tetap optimis mengenai outlook ekonomi AS.
Pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Jobless Claims mingguan turun sebanyak 1,000 menjadi 209.000 selama minggu yang berakhir pada bulan Maret, turun dari data minggu lalu yang direvisi menjadi 210.000 klaim. Sementara angka minggu lalu telah direvisi tajam sebanyak 10.000 klaim.
Penurunan di dalam Jobless Claims ini diluar daripada yang diperkirakan pasar yang memperkirakan kenaikan menjadi 218.000.
Dari Eropa, sederetan pembuat kebijakan moneter European Central Bank (ECB) muncul di publik menyampaikan pandangan mereka mengenai kapan ECB seharusnya mulai menurunkan tingkat bunganya.
Christine Lagarde pada konferensi pers setelah pertemuan ECB bulan Maret, mengatakan bahwa Dewan Gubernur ECB akan mereview tingkat bunga pada bulan Juni.
Namun, Gubernur Bank of France Francois Villeroy de Galhau, menggerakkan pasar dengan memberikan petunjuk bahwa penurunan tingkat bunga akan bisa datang secepatnya pada bulan April.
Komentar dari de Galhau menunjukkan bahwa ada dua kubu di ECB, kubu musim semi dan kubu musim panas, dimana ECB diperkirakan akan memutuskannya menurunkan tingkat bunganya nanti.
Minggu ini, para trader fokus mengamati keputusan kebijakan moneter yang akan keluar dari Federal Reserve AS (the Fed) dan Bank of England (BoE).
Pasar memperkirakan kedua institusi tersebut akan tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah.
Minggu ini Federal Reserve AS (the Fed) akan bertemu untuk mendiskusikan kebijakan moneternya dan merilis proyeksi ekonomi terbaru. Setiap retorika yang hawkish dari the Fed akan mengurangi potensi penurunan tingkat bunga yang akan bisa menciptakan tekanan jual yang baru bagi pasangan matauang EUR/USD.
Meskipun demikian, dengan ekonomi AS terus melambat, Federal Reserve AS (the Fed) tidak akan sanggup untuk berbicara terlalu hawkish. Ketua the Fed Jerome Powell harus berjalan di jalan yang sempit yang tidak menakut-nakuti investor.
Dari zona Euro, pada hari Senin, akan keluar data inflasi final. Pada hari Selasa akan keluar data Economic Sentiment dari ZEW baik untuk Jerman maupun untuk blok euro. Pada hari Rabu akan keluar data Consumer Sentiment sementara dari area euro. Pada hari Kamis akan keluar PMI Jasa dan manufaktur dari Jerman dan area euro. Pada hari Jumat akan keluar data Business Climate dari Jerman.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.0860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0820 dan kemudian 1.0800. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0960 dan kemudian 1.1000.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting
Editor: Asido.