(Vibiznews – Forex) GBP/USD berada di bawah tekanan turun ke bawah 1.2750 di sekitar 1.2723 pada jam perdagangan sesi AS hari Senin. Indeks dolar AS naik 0.17% ke 103.230 sehingga memberikan tekanan turun terhadap pasangan matauang GBP/USD.
Meskipun sentimen terhadap resiko membaik, naiknya yields obligasi treasury AS mendukung kenaikan indeks dolar AS sehingga membuat pasangan matauang GBP/USD mengalami kesulitan untuk memperoleh daya tariknya kembali.
Pasar menantikan keputusan kebijakan moneter dari the Fed dan BoE pada minggu ini.
GBP/USD turun hampir 1% dan membukukan kerugian yang terbesar dalam satu minggu di tahun 2024 pada minggu lalu. pasangan matauang ini bergerak naik turun dalam rentang harga yang sangat sempit di bawah 1.2750 pada awal minggu yang baru.
Office for National Statistics Inggris akan merilis data Consumer Price Index (CPI) pada hari Rabu. Setelah itu, pada hari yang sama, Federal Reserve AS akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya dan merilis revisi Summary of Economic Projections, yang sering disebut “dot plot”.
Pada hari Kamis, Bank of England (BoE) akan mempublikasikan pernyataan kebijakan moneternya bersamaan dengan keputusan mengenai tingkat bunganya.
Jelang keluarnya data – data ekonomi di atas, investor kemungkinan akan “wait & see” sehingga mengurangi volatilitas harga.
Support & Resistance
“Support” terdekat menunggu di 1.2715 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2670 dan kemudian 1.2650. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2850 dan kemudian 1.2880.
Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting.
Editor: Asido.