Harga Kakao Rabu Ditutup Menguat Terdukung Penurunan Produksi Afrika Barat

301
kakao, cocoa

(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka di bursa komoditi berjangka New York ditutup menguat pada hari Rabu terpicu short-covering setelah Laporan Hightower pada hari Selasa memperingatkan bahwa kurangnya penggunaan pupuk dan pestisida oleh petani kakao di Afrika Barat akan merugikan produksi kakao selama musim 2024/25.

Harga kakao berjangka kontrak bulan Juli 2024 ditutup naik 1,92% pada $7.536 per ton.

Rendahnya produksi kakao di Pantai Gading, produsen kakao terbesar di dunia, juga menjadi faktor kenaikan utama harga kakao. Data pemerintah pada hari Selasa menunjukkan bahwa petani Pantai Gading mengirimkan 1,43 MMT kakao ke pelabuhan dari 1 Oktober hingga 19 Mei, turun 30% dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Trader Ecom Agroindustrial memproyeksikan produksi kakao Pantai Gading pada tahun 2023/24, yang berakhir pada bulan September, akan turun -21,5% y/y ke level terendah dalam 8 tahun sebesar 1,75 MMT.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga kakao akan mencermati perkembangan produksi dan pasokan, yang jika terus menurun, akan menguatkan harga kakao. Harga kakao diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $7.692-$7.847. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $7.327-$7.117.