IHSG Rabu Ditutup Menguat 1% ke Level 7.257; Rally Bertahap ke 5 Minggu Tertingginya

285
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (22/1), terpantau menguat 75,308 poin (1,05%) ke level 7.257,128 setelah dibuka naik ke level 7.203,935.

IHSG bergerak rally bertahap di hari kelimanya mencapai level 5 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mencerna pernyataan Trump atas tariff bagi China, sambil mencermati Wall Street yang berakhir dalam gain semalam.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,31% atau 50 poin ke level Rp 16.280, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun tipis setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; dalam rentang sempit di tengah investor mencermati arah kebijakan tariff Trump.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.330, serta terpantau menguat perlahan di hari keempat menjauhi oversold area.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 22,115 poin (0,31%) ke level 7.203,935. Sedangkan indeks LQ45 naik 6,850 poin (0,82%) ke level 841,300. Siang ini IHSG akhir sesi pertama menguat 68,236 poin (0,95%) ke level 7.250,056. Sementara LQ45 terlihat naik 1,23% atau 10,260 poin ke level 844,710.

IHSG kemudian agak mendatar dan ditutup menguat 75,308 poin (1,05%) ke level 7.257,128, sedangkan LQ45 naik 11,730 poin (1,41%) ke level 846,180. Tercatat saat ini sebanyak 270 saham naik, 307 saham turun dan 231 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang naik 1,58%, dan Hang Seng yang merosot 1,63%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak melanjutkan rally ke level 5 minggu terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed mencerna pernyataan Trump atas tariff bagi China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi sebentar di overbought area, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.267 dan 7.320. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.931, dan bila tembus ke level 6.843.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group