IHSG Rabu Ditutup Terkoreksi 1,1% ke Level 6.795; Turun setelah 3 Hari Rally

216
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (19/2), terpantau terkoreksi cukup signifikan 78,686 poin (1,14%) ke level 6.794,868 setelah dibuka turun ke level 6.833,752.

IHSG bergerak terkoreksi dari level 1,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di tengah usulan tariff 25% atas impor dari negara tetangga AS, sembari mencermati Wall Street yang semalam berakhir dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,37% atau 60 poin ke level Rp 16.330, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik terbatas setelah rebound; agak tertahan setelah menguat oleh tensi dalam negosiasi terkait perang Russia – Ukraine.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.270, serta terpantau terkoreksi di hari keduanya.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 39,798 poin (0,58%) ke level 6.833,752. Sedangkan indeks LQ45 turun 5,910 poin (0,74%) ke level 798,150. Siang ini IHSG melemah 35,495 poin (0,52%) ke level 6.838,055. Sementara LQ45 terlihat turun 1,52% atau 12,210 poin ke level 791,850.

IHSG kemudian menurun dan ditutup melemah 78,686 poin (1,14%) ke level 6.794,868, sedangkan LQ45 turun 21,040 poin (2,62%) ke level 783,020. Tercatat saat ini sebanyak 218 saham naik, 361 saham turun dan 216 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed di antaranya Nikkei yang turun 0,27%, dan Hang Seng yang melemah 0,14%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi setelah rally 3 hari, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih bias terkoreksi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.033 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.500, dan bila tembus ke level 6.484.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group