(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit Bulanan di April ini turun sampai di bawah 4,000 ringgit ke harga terendah 7 bulan . Review Bulan April 2025.
Jumat 2 Mei 2025
Harga minyak sawit juli di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0.79% menjadi 3,880 ringgit ($911.23) per MT.
Harga mingguan turun 4.36% pada minggu terakhir bulan April.
Harga minyak sawit pada bulan April turun 11.5% dari bulan Maret.
Penyebab penurunan harga :
Menguatnya ringgit , dan pembelian yang berkurang, persediaan minyak sawit Malaysia meningkat diluar perkiraan di Bulan April membatasi kenaikan harga. Pengaruh penangguhan tarif 90 hari dan ketegangan perdagangan antara AS dan Cina menambah kekuatiran pasar.
Adapun perincian dari pergerakan harga di bulan April adalah sebagai berikut
Malaysia
- Kurs ringgit menguat 1.25% terhadap dolar hari Jumat, sehingga harga komoditas Malaysia menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain selain ringgit.
- Cargo surveyors memperkirakan ekspor April naik antara 3.6% sampai 5.1%.
- The Malaysian Palm Oil Board diperkirakan akan mengumumkan Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan April pada tanggal 13 Mei. Perkiraan Reuter persediaan minyak sawit naik untuk pertama kalinya dalam 6 bulan di bulan Maret sementara produksi melonjak 10.3% dari tahun sebelumnya.
Indonesia
- Indonesia menurunkan harga referensi minyak sawit menjadi $924.46 per ton pada bulan Mei.
- Persediaan minyak sawit Indonesia pada akhir Januari 2025 naik 13.98% dari bulan sebelumnya karena penurunan ekspor ke terendah 4 bulan, menurut Gabungan Pengusaha Kelapai Sawit Indonesia ( GAPKI)
India
- India kembali meningkatkan pembelian minyak sawit setelah selama lima bulan tidak melakukan pembelian, karena harga minyak sawit kembali lebih murah dari harga minyak kedelai.
- Para pabrik penyulingan memesan untuk mengisi kembali persediaannya
Uni Eropa
Impor kedelai Uni Eropa di 2024/25 sejak Juli tahun lalu mencapai 11.46 juta ton sampai bulan April 25, naik 8% dari tahun sebelumnya sementara impor minyak sawit menjadi 2.37 juta ton turun 19% , menurut European Commission
Harga minyak nabati lain
- Harga minyak kedelai pada hari Jumat di Chicago Board of Trade turun 0.72%. Bursa Dalian libur dari 1 – 5 Mei hari Buruh.
Harga minyak mentah
Harga minyak mentah turun karena pedagang tidak menahan posisi di berjangka menjelang pertemuan OPEC. Ketidak percayaan akan berhentinya perang dagang Cina dan AS. Turunnya harga minyak mentah membuat harga minyak sawit juga turun karena permintaan biodiesel kurang.
Pengaruh Kebijakan Tarif
- Pengaruh penangguhan tarif selama 90 hari oleh AS, membuat kekhawatiran akan hambatan ekonomi yang lebih luas dengan ketidak pastian yang ada membatasi kenaikan harga minyak sawit.
- Tekanan terhadap harga minyak sawit karena ketidak yakinan para pedagang akan dampak jangka panjang dari penundaan tarif ini.

Pada bulan April
- Harga tertinggi pada 2 April
Rabu 2 April 2025
Harga minyak sawit Juni di Bursa Malaysia Derivative Exchange naik 99 ringgit atau 2.24% menjadi $4,519 ringgit ($1,015.05) per MT.
Harga minyak sawit naik pada awal April hari pertama bursa di buka kembali setelah libur hari Raya Idul Fitri
- Harga terendah pada 30 April
Kamis 30 April 2025
Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 33 ringgit atau 0.84% menjadi 3,910 ringgit ($906.77) per metrik ton. Harga penutupan terendah sejak 20 September 2024.
Pergerakan Harga Minyak Sawit Minggu Terakhir April 2025
- Jumat 2 Mei 2025
Harga minyak sawit juli di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 0.79% menjadi 3,880 ringgit ($911.23) per MT.
Harga mingguan turun 4.36%.
- Rabu 30 April 2025
Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 33 ringgit atau 0.84% menjadi 3,910 ringgit ($906.77) per metrik ton. Harga penutupan terendah sejak 20 September 2024.
- Selasa 29 April 2025
Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 25 ringgit atau 0.63% menjadi 3,940 ringgit ($910.98) per MT
- Senin 28 April 2025
Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 2.37% menjadi 3,961 ringgit ($908.49) per MT .
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 3,860 ringgit kemudian ke 3,620 ringgit
Resistant pertama di 3,970 ringgit kemudian 4,150 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



