Review Minggu ke II Mei 2025, Harga Mingguan Turun untuk Minggu ke 3 Berturut-turut

1054

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit minggu II Mei ini turun untuk 3 minggu berturut-turut – Review Harga minyak sawit minggu ke II Mei 2025 

Jumat 16 Mei 2025 

Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 44 ringgit atau 1.14% menjadi 3,812 ringgit ($888.16) per MT 

Harga mingguan turun 0.05% , jumlah terkecil dari penurunan harga mingguan sejak September 

Pada minggu ke 2 Mei Faktor yang menggerakkan harga minyak sawit 

  • Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan Minyak sawit Malaysia dari MPOB, persediaan meningkat, karena produksi naik sedangkan ekspor turun. 
  • Permintaan minyak sawit turun dari India turun di bulan April dan diperkirakan akan berlanjut bulan berikut karena pengaruh perang antara India – Pakistan 
  • Harga minyak kedelai turun tajam pada hari Kamis membuat harga minyak sawit juga turun 
  • Turunnya harga minyak mentah mempengaruh permintaan atas biodiesel yang berbahan minyak sawit. 

 Dibawah  ini perincian pergerakan harga tersebut: 

Malaysia 

  • Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 15 Mei diperkirakan naik 6.6% sampai 14.2% menurut AmSpec Agri Malaysia dan Cargo Surveyor Intertek Testing  Services. 

Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan April dari The Malaysian Palm Oil Board (MPOB) 

  • Ekspor minyak sawit Malaysia dibulan April naik 9.62% menjadi 1.10 juta ton dari bulan Maret 1.01 juta ton. 
  • Produksi CPO dibulan Aprik naik 21.52% atau 298,531 ton menjadi 1.68 juta ton dari 1.39 juta ton pada bulan lalu. 
  • Persediaan CPO di bulan Aprik naik 34.83% menjadi 1.05 juta ton dari 779,391 ton pada bulan lalu. 
  • Persediaan minyak sawit yang sudah diproses naik 3.99% menjadi 814,673 ton dari 783,426 ton di bulan Maret, 
  • Sehingga Total persediaan minyak sawit naik 19.37% menjadi 1.87 juta ton dari 1.56 juta ton di bulan Maret. 

 Indonesia 

  • Indonesia merencanakan untuk menaikkan pungutan ekspor minyak sawit antara 4.75% sampai 10% dari 17 Mei untuk membantu membiayai pembuatan biodiesel dan program penanaman kembali pohon sawit. 
  • Pungutan ekspor saat ini antara 3% sampai 7.5%.  
  • Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada hari Jumat mendesak pemerintah untuk menunda kenaikan pajak ekspor minyak sawit, karena akan merugikan daya saing karena perdagangan global yang tidak menentu akibat tarif impor AS dan tekanan geopolitical. 
  • Pengajuan pembatalan pungutan ekspor ini kepada pemerintah akan dilakukan pada minggu depan tapi belum mendapat respon dari Departemen Keuangan dan Departemen Ekonomi. 
  • Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar yang menghadapi tarif impor dari AS 32% sedangkan Malaysia hanya 24%, walaupun tarif tersebut masih ditunda sampai bulan Juni. 
  • Kekhawatiran bahwa ekspor minyak sawit Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan Malaysia karena selama ini ekspor minyak sawit Indonesia lebih besar di pasaran AS. 
  • Malaysia menetapkan pungutan ekspor antara 3 % sampai 10% tergantung harga dari minyak sawit. Untuk bulan Mei ini pungutan ekspor ditetapkan 10%. 
  • Menteri Keuangan Indonesia berencana untuk menurunkan pajak ekspor minyak sawit untuk bisa bertahan di pasar pada saat menghadapi tariff ekspor AS. Pajak ekspor berbeda dengan pungutan ekspor. 
  • Permintaan minyak sawit juga akan berkurang dengan adanya perang antara India dan Pakistan, sehingga dengan peningkatan pungutan ekspor maka akan menekan ekspor Indonesia, sehingga GAPKI memohon pembatalan kenaikan biaya ekspor minyak sawit. 

 India 

Impor minyak nabati India turun ke jumlah terendah selama 4 tahun di bulan April, dipimpin oleh penurunan impor minyak sawitm sehingga persediaan mencapai terendah dalam lima tahun 

 Argentina 

The Rosario Grain Exchange menaikkan perkiraan produksi kedelai Argentina di 2024/25 menjadi 48.5 juta MT dari 45.5 juta MT sebelumnya 

Harga minyak nabati lain 

  • Harga minyak kedelai di Bursa Dalian hari Jumat 16 Mei turun 1.1%  sementara harga minyak sawit Juni turun 1.48% .  
  • Harga minyak kedelai di The Chicago Board of Trade (CBOT) hari Jumat 16 Mei turun 2.37% 
  • Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 5.72% pada hari Kamis penurunan harga terendah selama 2 tahun, mengikuti penurunan harga dari minyak mentah dan kebijakan biofuel AS yang menekan pasar. 

Harga minyak mentah 

Harga minyak mentah turun pada hari Jumat karena tekanan dari kenaikan pasokan dari negara penghasil minyak OPEC dan prospek kesepakatan nuklir Iran. Namun harga mingguan masih naik untuk minggu ke dua berturut-turut karena berkurangnya perang dagang antara AS-  Cina 

GRAFIK HARGA MINYAK SAWIT SAMPAI 16 MEI 2025

Pergerakan Harga Minyak Sawit Pada Minggu II Mei 

  • Jumat 16 Mei 2025 

Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 44 ringgit atau 1.14% menjadi 3,812 ringgit ($888.16) per MT 

  • Kamis 15 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 61 ringgit atau 1.55% menjadi 3,862 ringgit ($902.34) per MT. 

Harga turun setelah 4 hari berturut-turut harga naik. 

  • Rabu 14 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di the Bursa Malaysia Derivative Exchange naik 32 ringgit atau 0.82% menjadi 3.825 ringgit ($915.99) per MT. 

  • Selasa 13 Mei 2025 

Harga minyak sawit Juli di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 81 ringgit atau 2.07% menjadi 3,893 ringgit ($901.16) per MT 

Analisa Tehnikal untuk minyak sawit: 

Support pertama di 3,840 ringgit kemudian ke 3,710  ringgit 

Resistant pertama di 3,990 ringgit kemudian 4,130 ringgit 

  Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting