(Vibiznews – Commodity) Harga Karet turun pada hari Jumat tapi membukukan kenaikan terbesar pada harga mingguan dalam 4 bulan, setelah para investor bersenang dengan berita gencatan senjata perang dagang AS – Cina. Penurunan terbatas karena menguatnya yen.
Harga karet Jepang Oktober di The Osaka Exchange (OSE) turun 3.3 yen atau 1.04% menjadi 313.4 yen ($2.16) per kg. Pada minggu ini harga karet mingguan naik 4.05% , kenaikan terbesar pada minggu ini naik sejak 14 Januari.
Harga karet September di Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 235 yuan atau 1.55% menjadi 14,905 yuan ($2,070.08) per MT.
Harga karet Butadiene Juni di SHFE turun 150 yuan atau 1.22% menjadi 12,160 yuan (1,688.84) per MT.
Harga karet Juni di Singapore Exchange SICOM untuk bulan Juni turun 1% menjadi 173.7 sen USD perkg
Harga naik pada awal minggu setelah AS dan Cina menyetujui penundaan 90 hari perang dagang untuk kedua negara untuk menurunkan tarif.
Harga minyak mentah naik untuk dua minggu berturut-turut karena berkurangnya ketegangan dari AS –Cina.
Harga karet alam mengikuti pergerakan dari harga minyak karena persaingan di pasar dengan karet sintesis yang berbahan minyak mentah.
Dolar AS melemah 0.33% terhadap yen menjadi 145.30.
Menguatnya yen membuat komoditas di Jepang menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang diluar yen.
Laporan dari Meteorological Agency Thailand memperingatkan akan ada hujan deras dan akan menyebabkan banjir dari 21 – 22 Mey .
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 302 yen kemudian ke 291 yen
Resistant pertama di 313 yen kemudian ke 324 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



