(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit mingguan naik setelah 3 minggu berturut-turut turun – Review Harga minyak sawit Minggu ke III Mei 2025.
Jumat 23 Mei 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 7 ringgit atau 0.18% menjadi 3,826 ringgit ($905.16) per MT.
Harga minyak sawit mingguan naik 0.18% pada minggu ini.
Faktor Penggerak Harga Minyak sawit Minggu III Mei :
- Laporan dari the Malaysian Palm Oil Association (MPOA) produksi minyak sawit meningkat, membuat harga minyak sawit kembali turun setelah 2 hari naik.
- Kurs ringgit menguat
- Ekspor Malaysia diperkirakan naik
- Harga minyak nabati lain, terutama minyak kedelai
- Harga minyak mentah juga sangat berpengaruh pada minggu ini
Dengan perincian sebagai berikut:
Malaysia
- Harga minyak sawit turun pada siang hari pada hari Jumat hampir menghabiskan kenaikan pada pagi hari setelah the Malaysian Palm Oil Association (MPOA) melaporkan produksi minyak sawit Malaysia dari 1 –20 Mei.
- Para pedagang memperkirakan Laporan dari MPOA, produksi naik 3.51% dari bulan lalu.
- Kurs ringgit menguat 0.98% terhadap dolar AS, membuat harga komoditas Malaysia lebih mahal bagi pembeli yang membeli dengan mata uang lain selain ringgit.
- Cargo Surveyor pada hari Rabu memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 20 Mei akan meningkat 1.6% sampai 5.3% dibandingkan bulan lalu
- Malaysia menurunkan harga referensi CPO di bulan Juni dan pajak ekspor 9.5% menurut the Malaysian Palm Oil Board hari Selasa.
Indonesia
- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pada hari Jumat 16 Mei mendesak pemerintah untuk menunda kenaikan pajak ekspor minyak sawit, karena akan merugikan daya saing karena perdagangan global yang tidak menentu akibat tarif impor AS dan tekanan geopolitical.
- Pengajuan pembatalan pungutan ekspor ini kepada pemerintah akan dilakukan pada minggu depan tapi belum mendapat respon dari Departemen Keuangan dan Departemen Ekonomi.
- Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar yang menghadapi tarif impor dari AS 32% sedangkan Malaysia hanya 24%, walaupun tarif tersebut masih ditunda sampai bulan Juni.
- Kekhawatiran bahwa ekspor minyak sawit Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan Malaysia karena selama ini ekspor minyak sawit Indonesia lebih besar di pasaran AS.
- Malaysia menetapkan pungutan ekspor antara 3 % sampai 10% tergantung harga dari minyak sawit. Untuk bulan Mei ini pungutan ekspor ditetapkan 10%.
- Menteri Keuangan Indonesia berencana untuk menurunkan pajak ekspor minyak sawit untuk bisa bertahan di pasar pada saat menghadapi tariff ekspor AS. Pajak ekspor berbeda dengan pungutan ekspor.
- Permintaan minyak sawit juga akan berkurang dengan adanya perang antara India dan Pakistan, sehingga dengan peningkatan pungutan ekspor maka akan menekan ekspor Indonesia, sehingga GAPKI memohon pembatalan kenaikan biaya ekspor minyak sawit.
Harga minyak nabati lain
- Harga minyak kedelai di bursa Dalian naik 0.18% sementara harga minyak sawit turun 0.32%.
- Harga minyak kedelai di The Chicago Board of Trade naik 1.16%
Minyak Mentah
Harga minyak mentah turun untuk empat hari berturut-turut pada hari Jumat, dan membukukan harga mingguan turun setelah kenaikan 3 minggu berturut-turut. Penurunan terjadi karena perkiraan output minyak dari OPEC di bulan Juli
Turunnya harga minyak mentah membuat harga minyak sawit turun karena permintaan biodiesel berkurang.
GRAFIK HARGA MINYAK SAWIT S/D 23 MEI 2025

Pergerakan Harga minyak sawit Minggu ke III Mei 2025
Jumat 23 Mei 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 7 ringgit atau 0.18% menjadi 3,826 ringgit ($905.16) per MT.
Harga minyak sawit mingguan naik 0.18% pada minggu ini.
Kamis 22 Mei 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun 73 ringgit atau 1.87% menjadi 3,821 ringgit ($894.85) per MT.
Rabu 21 Mei 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 12 ringgit atau 0,31% menjadi 3,896 ringgit ($913.05) per MT.
Selasa 20 Mei 2025
Harga minyak sawit Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0.72% menjadi 3,910 ringgit ($910.36) per MT.
Senin 19 Mei 2025
Harga minyak sawit Agustus di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 69 ringgit atau 1.81% menjadi 3,884 ringgit ($905.99) per MT.
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 3,770 ringgit kemudian ke 3,650 ringgit
Resistant pertama di 3,990 ringgit kemudian 4,130 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


