Vibiznews – Commodity) – Harga Gula dan harga kakao di New York Naik sedangkan harga kopi dan harga kakao di London turun – Review Minggu ke II Juli 2025
KOPI
Harga kopi Arabika September di ICE New York turun $1.30 (0.45%) menjadi $286.50. Harga kopi Robusta September di ICE London turun $105 (3.13%)
Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini
- Harga kopi Arabika & harga kopi Robusta turun pada hari Jumat
- Presiden AS mengumumkan tarif impor 50% untuk Brazil tapi dampaknya kecil di harga kopi.
- Harga turun untuk beberapa minggu terakhir karena persediaan yang sampai di pasar akan meningkat
- Panen kopi Robusta sedang berlangsung dan juga di Indonesia panen masih berlangsung, sedangkan di Vietnam panen sudah selesai
- Panen kopi Arabika Brazil sedang berlangsung diperkirakan akan lebih kecil pada tahun ini karena banyak biji kopi rontok dari pohon.
- Ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juni naik 4.1% dari tahun lalu menjadi 943,000 ton
- Ekspor kopi hijau Brazil turun 34% dari tahun lalu menjadi 133,863 ton di bulan Juni turun dari 203.278 ton di tahun lalu di bulan yang sama
- Di Minas Gerais tidak turun hujan seminggu ini sampai 9 Juli
- Harga kopi rata-rata di ICO $255,85
Harga kopi pada hari Jumat turun dan harga kopi Robusta turun ke harga terendah 14 bulan. Harga kopi arabia masih naik pada awal pasar melanjutkan kenaikan harga pada hari Rabu, setelah Presiden AS menaikkan tarif impor Brazil menjadi 50% mulai bulan Agustus. Pengumuman ini membuat kekhawatiran bahwa pasokan kopi dari Brazil akan terganggu.
Pada hari Selasa harga kopi berjangka September mencapai harga terendah kontrak September dan harga kopi Arabika Juli turun ke harga terendah 7.5 bulan, karena panen kopi yang masih berlangsung di Brazil.
Laporan Safras & Mercado pada hari Jumat panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 69% sampai 9 Juli. Jumlah ini lebih cepat tahun lalu 66% namun masih diatas rata-rata lima tahun 62% .
Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 88% dan panen kopi Arabika 58% sampai 9 Juli. Panen kopi Arabika Brazil lambat karena hujan turun dibeberapa daerah.
Harga kopi Robusta tertekan ketika ada tanda bahwa ada kenaikan persediaan dari Vietnam, setelah the Vietnam National Statistics Office melaporkan hari Senin bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juni 2025 naik 4.1 % dari tahun lalu menjadi 943,000 MT.
Harga Kopi turun selama 2 bulan karena peningkatan dari persediaan kopi. Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun
Harga kopi Arabika naik karena curah hujan dibawah normal. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais pada minggu ini tidak turun hujan sampai 5 Juli
Harga kopi Robusta naik karena Laporan persediaan , Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke terendah 7 minggu pada 26 Juni menjadi 5,108 lot , namun sekarang persediaan naik lagi ke jumlah 5,349 lot pada hari Jumat
Faktor penurunan berikut Persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 5 bulan pada hari Selasa menjadi sebesar 892.468 kantong pada 27 Mei namun turun dari jumlah tertinggi ke 826,914 kantong pada hari Jumat
Tanda turunnya ekspor kopi Brazil turun menaikkan harga. Pada hari Rabu lalu Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brazil di bulan Mei turun 36% dari tahun lalu menjadi 2.8 juta kantong
Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa lalu Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Mei 2025 turun 1.8% dari tahun lalu menjadi 813,000 MT.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Volcafe memperkirakan kopi Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $276 dan berikut ke $264
Resistance pertama di $294 kemudian ke $328
GULA
Harga gula Oktober di ICE New York naik 31 sen (1.91%) menjadi $16.57. Harga gula Agustus di ICE London naik $1.20 (0.25%)
Summary Faktor Penggerak Harga Gula minggu ini
- Harga gula naik di kedua bursa baik di New York dan di London pada hari Jumat
- Kenaikan harga gula karena mengikuti kenaikan harga minyak mentah.
- Harga gula masih bisa turun karena cuaca yang baik di area perkebunan tebu diseluruh dunia
- Panen tebu di Selatan Brazil berlangsung cepat karena kondisi yang kering. Produksi di Brazil Tengah dan Selatan juga meningkat diatas perkiraan.
- Kondisi pertumbuhan tanaman baik di India dan Thailand setelah permulaan musim hujan dimulai lebih cepat. Musim hujan membuat curah hujan meningkat di atas rata-rata. Namun hujan yang turun di India sedikit terutama di daerah Selatan.
- Harga gula yang murah di Brazil pada saat ini membuat pabrik penggilingan tebu meningkatkan produksi etanol dan mengurangi produksi gula sehingga harga gula naik.
- Tebu yang digunakan untuk menghasilkan gula meningkat di Brazil Tengah dan Selatan menjadi 51.5% pada setengah bulan pertama Juni naik dari 49.7% tahun lalu.
Harga gula naik pada penutupan pasar hari Jumat karena mengikuti kenaikan harga minyak mentah naik 2% karena berita bahwa Presiden AS akan mengumumkan sangsi baru untuk ekspor minyak Rusia.
Kenaikan harga minyak mentah membuat harga etanol naik sehingga pabrik tebu mengalihkan produksinya untuk membuat etanol daripada membuat gula sehingga persediaan gula sedikit.
Harga gula naik tajam pada penutupan pasar hari Rabu dengan harga di New York naik ke Harga tertinggi 2 minggu dan di London naik ke Harga tertinggi 1.5 bulan. Kekhawatiran bahwa persediaan gula global sedikit .
Kekhawatiran akan persediaan gula sedikit di gula berjangka pada hari Rabu setelah Pakistan berkata akan mengimport 500,000 MT gula dan Philipina juga akan mengimpor 424,000 MT gula.
Harga gula turun selama tiga bulan terakhir perkiraan terjadinya surplus gula. Hari Rabu Lalu gula Oktober mencapai harga terendah pada kontrak ini, dan harga terendah 4 ¼ tahun untuk kontrak Juli pada hari Senin lalu di New York. Di London harga gula kontrak Agustus pada hari Kamis naik dari harga terendah 3 ¾ tahun pada hari Rabu
Harga gula turun selama tiga bulan terakhir karena perkiraan terjadi surplus gula global. Pada hari Senin lalu pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun.
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga gula global surplus 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu.
Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 35 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada 15 April, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September .
Pada hari Senin the India Meteorological Department melaporkan curah hujan di bulan Juni 9% diatas normal di India dan juga diperkirakan akan diatas normal juga pada bulan Juli
Tanda bahwa hasil gula global meningkat sehingga harga gula turun pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT
Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya.
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India dari 1 Oktober sampai 15 Mei sebesar 25.74 MMT turun 17% dari tahun lalu pada periode yang sama
Pada 1 Mei Indian Food Secretary Chopra mengatakan bahwa ekspor India di 2024/25 ekspor India totalnya akan 800,000 MT, dibawah perkiraan 1 MMT.
Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Harga gula meningkat karena produksi gula Brazil berkurang . Pada hari Senin Unica melaporkan produksi gula Brazil 2025/26 di Tengah – Selatan sampai pertengahan Juni turun 14.6% dari tahun lalu menjadi 9.404 MMT .
Pada bulan lalu Conab mengatakan produksi gula Brazil di 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44,118 MMT, karena hasil dari panen tebu turun karena kekeringan dan panas.
Pada 15 Mei the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47 MMT dibanding perkiraan Februari defisit sebesar 4.88 MMT.
Memperlihatkan pasar lebih ketat dari surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT
The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $15.40 dan berikut ke $14.40
Resistance pertama di $16.80 dan berikut ke $ 17.30
KAKAO
Harga kakao September di ICE New York naik $118 ($1.46%) menjadi $8,177 per ton. Harga kakao September di ICE London turun $5 (0.09%) .
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
- Harga kakao beragam pada hari Jumat , harga naik di New York sedangkan di London harga turun
- Tanda harga kakao masih terus turun karena permintaan akan coklat berkurang sehingga pabrik kakao memperkirakan volume penjualan akan turun pada tahun ini.
- Tren penurunan harga masih terjadi di pasar pada minggu ini tetapi di New York harga sudah naik kembali.
- Pasar mengantisipasi permintaan yang naik dan berkurangnya produksi Ivory Coast dan Ghana.
- Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah
- Diperkirakan hasil biji kakao pada panen 2025/26 akan ada perbaikan kualitas dari hasil panen di pertengahan tahun. Pada saat panen pertengahan kondisi keringlah yang merusak produksi.
- Cuaca saat ini hujan turun sehingga tanah subur di Ivory Coast yang sedang mengalami musim berbunga.
- Tanda bahwa tanaman dalam keadaan yang baik dari Oktober sampai Maret di saat panen utama dimana hujan kembali turun di daerah perkebunan utama pada minggu lalu
- Faktor cuaca menyebabkan petani tidak dapat melanjutkan panen pada pertengahan tahun.
Harga kakao pada hari Jumat ditutup beragam dengan harga kakao di London turun ke harga terendah 8.5 bulan.
Harga kakao naik dari harga pada level terendah dengan kenaikan harga kakao di New York kenaikan pada kakao berjangka pada akhir minggu.
Harga kakao turun selama bulan-bulan terakhir tanda bahwa permintaan turun dan kenaikan dari produksi kakao global. Harga kakao di New York sempat mencapai harga terendah 2.5 bulan pada hari Senin dan harga kakao di London ke harga terendah 8.5 bulan pada hari Jumat.
Kekhawatiran permintaan membebani harga kakao setelah pembuat coklat Barry Callebaut AG pada hari Kamis, mengurangi perkiraan volume penjualan untuk kedua kalinya dalam 3 bulan, dengan alasan volatilitas harga kakao terus berlanjut. Perusahan ini memperkirakan penurunan volume penjualan akan terjadi setahun penuh inilah penurunan terbesar dalam satu dekade pada kuartal ke tiga.
Besarnya pasokan dari Ghana membuat harga kakao turun. the Ghana Cocoa Board pada hari Selasa lalu memperkirakan produksi kakao 2025/26 naik 8.3% dari tahun lalu menjadi 650,000 MT dari perkiraan 2024/25 sebesar 600,000 MT.
Kenaikan persediaan membuat harga kakao turun. ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS meningkat ke jumlah tertinggi 10 bulan menjadi 2,363,861 kantong pada 18 Juni dan turun sedikit dari jumlah tertinggi ke 2,328,,739 kantong pada hari Jumat.
Harga kakao bergerak naik karena ekspor Ivory Coast melambat tanda bahwa persediaan kakao berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 1.71 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 6 Juli naik 6.2 % dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan 35% dari bulan Desember.
Dilaporkan adanya hujan deras di Ivory Coast sehingga petani kakao tidak pergi ke kebun dan hujan mengganggu akan panen kakao pertengahan tahun.
Harga kakao naik karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini sampai September
Pabrik mengatakan 5% sampai 6% dari hasil panen kakao di setiap truk kualitasnya buruk dibanding dengan pada saat panen utama hanya 1% yang buruk.
Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat
Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu di 440,000 MT
Kenaikan harga kakao pada waktu dekat ini terbatas karena permintaan kakao dan produksi kakao akan turun karena perang tarif global yang akan menaikkan harga kakao lebih tinggi lagi dari harga kakao yang sudah tinggi saat ini
Pada 10 April Barry Callebaut AG, salah satu pembuat coklat terbesar di dunia, menurunkan perkiraan penjualan untuk menghadapi tingginya harga kakao dan kebijakan tarif yang tidak menentu.
Juga Pembuat coklat Hershey Co melaporkan penjualan pada Q1 turun 14% sebagai antisipasi kenaikan biaya karena tarif pada Q2 sebesar $15-$20 juta. Kenaikan ini membuat harga coklat naik dan akan mengurangi permintaan konsumen.
Juga Mondelez International melaporkan penjualan di Q1 turun diluar perkiraan karena konsumen memotong pembelian snack akibat dari ketidakmenentuannya perekonomian dan mahalnya harga coklat
Permintaan yang menurun dari kakao terlihat pada Q1
- Kakao yang di giling di Amerika Utara turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 110,278 MT.
- Kakao yang digiling di Eropa turun 3.7% dari tahun lalu menjadi 353,522 MT
- Kakao yang digiling di Asia turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 213,898 MT,
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $ 7,780 dan berikut ke $7,520
Resistance pertama di $8,900 dan berikut ke $9,450
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


