Harga Karet Turun, Thailand Memasuki Musim Panen Karet

539

(Vibiznews – Commodity) -Harga Karet turun mengakhiri kenaikan selama 5 hari berturut-turut, karena hujan berkurang di  Thailand, sehingga penyadapan bisa berlangsung lagi. Kekhawatiran  permintaan mobil listrik turun sehingga harga turun. 

Harga karet Desember di the Osaka Exchange (OSE) turun 0.7 yen atau 0.22% menjadi 317 Yen ($2.15 ) perkg. 

Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 90 yuan atau 0.63% menjadi 14,395 yuan ($2,006.50) per MT. 

Harga karet Butadiene Agustus di SHFE turun 50 yuan, atau 0.43% menjadi 11,535 yuan ($1,607.84) per MT. 

Harga karet Agustus di Singapore Exchange SICOM naik 0.5% menjadi 166 sen USD per kg 

Meteorological Agency Thailand mengingatkan hujan lebat dan banjir besar dari 19 –21 Juli. Hujan di Thailand melemah sehingga sesuai musimnya penyadapan karet dapat berlangsung normal.  

Produksi karet memasuki musim produksi lemah dari Februari sampai Mei setelah itu musim panen sampai September. 

Penjualan global dari mobil listrik naik 24% di bulan Juni, penjualan di Cina naik 28% dari tahun lalu pada bulan yang sama menjadi 1.11 juta . 

Laporan bahwa kemungkinan terjadi penurunan penjualan di Cina karena beberapa kota  kekurangan persediaan. 

Penjualan dapat mempengaruhi kecepatan produksi pabrik mobil, sehingga permintaan ban karet juga meningkat. 

Harga minyak mentah turun ketika Presiden AS  terus menekan Rusia untuk mengakhiri perang dengan Ukraina. Turunnya harga minyak mentah membuat harga karet sintetis berbahan baku minyak mentah lebih murah sehingga permintaan karet alam turun. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/07/15/harga-minyak-selasa-turun-setelah-trump-beri-batas-waktu-50-hari-gencatan-senjata-rusia/

Analisa Tehnikal untuk karet  

Suppport pertama di 315 yen kemudian ke 312 yen  

Resistant pertama di 318 yen kemudian ke 322 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting