(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Rabu, karena kekhawatiran persediaan berkurang setelah Thailand diingatkan akan adanya banjir, walaupun turunnya permintaan global menyebabkan kenaikan terbatas.
Harga karet Desember di the Osaka Exchange (OSE) naik 3.5 yen atau 1.1% menjadi 320.5 yen ($2.16) per kg
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 80 yuan atau 0.55% menjadi 14,500 yuan ($2,020.31) per MT.
Harga karet Butadiene Agustus turun 65 yuan atau 0.56% menjadi 11,525 yuan ($1,605.80) per ton.
Harga karet Agustus di Singapore Exchange (SICOM) naik 0.7% menjadi 167.3 sen USD perkg.
Thailand Meteorological Agency memperingatkan bahwa akan turun hujan deras dan dapat terjadi banjir bandang antara 19 –21 Juli. Pasar sangat memperhatikan peringatan akan banjir ini.
Dolar menguat terhadap yen menjadi 148.91 yen per dolar setelah menguat ke 3 ½ bulan pada sesi sebelumnya. Melemahnya yen membuat harga komoditas Jepang menjadi murah bagi pembeli luar negeri.
Harga minyak mentah naik karena permintaan tetap di AS dan Cina. Kenaikan harga minyak mentah membuat harga karet sintetis naik sehingga konsumen membeli karet alam
Masa sekarang adalah masa panen karet di beberapa negara, namun permintaan karet international juga turun sehingga kenaikan dari harga karet terbatas.
Produksi karet memasuki musim produksi lemah dari Februari sampai Mei setelah itu musim panen sampai September.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 311 yen kemudian ke 300 yen
Resistant pertama di 321 yen kemudian ke 331 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



