(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada penutupan pasar hari Kamis mengikuti kenaikan dari minyak mentah dan dipicu oleh Cina membuat regulasi baru untuk mencegah kompetisi di pasar mobil listrik, sehingga turunnya harga menjadi terbatas.
Harga karet Desember di The Osaka Exchange naik 4.7 yen atau 1.47% menjadi 325,2 yen ($2.19) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 260 yuan atau 1.8% menjadi 14,665 yuan ($2,042.28) per MT.
Harga karet Butadiene Agustus di SHFE naik 100 yuan atau 0.87% menjadi 11,570 yuan ($1,611.26) per ton.
Harga karet Agustus di Singapore Exchange, SICOM naik 0.7% menjadi 168.5 sen USD per kg.
Kabinet Cina mengeluarkan aturan yang mengatur kompetisi yang tidak masuk akal di sektor penjualan mobil listrik domestik dengan menegaskan untuk mengawasi biaya dan harga. Semakin rendahnya harga mobil, yang dilakukan karena kompetisi, menjadi tekanan bagi harga ban karet.
Ada pertemuan antara Kamar Dagang Cina dengan Uni Eropa untuk membicarakan pungutan terhadap kendaraan listrik buatan Cina dengan harga minimum.
Yen turun 0.5% terhadap dolar menjadi 148.44 yen per dolar. Melemahnya yen dapat membuat komoditas Jepang menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain di luar yen.
Indeks Nikkei Jepang bulan September 2025 naik 0,86% pada posisi 39930.
https://vibiznews.com/index.php/2025/07/18/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-18-juli-2025/
Harga minyak mentah naik diluar perkiraan setelah data ekonomi dari konsumen minyak terbesar membaik. Mahalnya harga minyak mentah membuat harga karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah menjadi mahal sehingga konsumen membeli karet alam.
Meteorological Agency Thailand mengingatkan akan adanya hujan deras yang akan membuat banjir bandang pada tanggal 20 Juli – 22 Juli.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 312 yen kemudian ke 302 yen
Resistant pertama di 325 yen kemudian ke 331 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



