Harga Mingguan Minyak Sawit Turun Minggu ke 2 Berurutan – Review Bulan Juli 2025

388

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit pada  hari Jumat naik namun masih membukukan penurunan harga mingguan, sedangkan harga minyak sawit bulan Juli meningkat = Review Minyak Sawit di Bulan Juli 2025 

Faktor-Faktor Penggerak Harga Minyak Sawit pada Bulan Juli : 

  • Harga minyak sawit di bulan Juli diatas 4,000 ringgit, harga minyak sawit bulanan naik tinggi 6.5% pada bulan ini. 
  • Kenaikan dari harga minyak kedelai di Amerika Selatan dan melemahnya ringgit membuat harga minyak sawit naik kembali pada hari Jumat. Penurunan tarif impor AS untuk Malaysia menjadi 19% dari 25% membuat pasar kembali naik. 
  • Dimulainya pelaksanaan tarif impor AS untuk berbagai negara sejak 1 Agustus, mempengaruhi harga minyak sawit di Malaysia dan di Indonesia. 
  • Pada Minggu terakhir Juli ada penjualan minyak kedelai Cina ke India, peristiwa yang jarang, akan mempengaruhi ekspor minyak sawit Malaysia dan  Indonesia ke India sampai akhir tahun ini. 
  • Pasar menantikan Laporan Bulanan Persediaan dan Permintaan dari The Malaysian Palm Oil Board pada tanggal 11 Agustus. Perkiraan Persediaan meningkat dan ekspor turun pada bulan Juli. 

 

Jumat 1 Agustus 2025 

Harga minyak sawit Oktober di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 15 ringgit atau 0.35% menjadi 4,245 ringgit ($992.98) per MT. 

Harga mingguan turun 1.68% untuk dua minggu berturut-turut 

Periciannya adalah sebagai berikut 

Kenaikan dari minyak kedelai di Amerika Selatan dan melemahnya ringgit membuat harga minyak sawit naik kembali pada hari Jumat. Penurunan tarif impor AS untuk Malaysia menjadi 19% dari 25% membuat pasar kembali naik. 

Malaysia 

  • Pasar menantikan data Persediaan dan Permintaan Bulanan Juli dari The Malaysian Palm Oil Board pada tanggal 11 Agustus.  
  • Kekhawatiran akan kenaikan dari produksi di Bulan Juli, sementara ekspor masih lemah dan persediaan diperkirakan akan naik diatas 2.21 juta ton pada bulan Juli. 
  • Cargo Surveyor memperkirakan ekspor minyak sawit turun antara 6.7% sampai 9.6% di bulan Juli 
  • Ekspor minyak sawit Malaysia ke AS selama Januari – Mei naik 51.8% dari tahun lalu menjadi 93,000 MT, Laporan dari the Plantation and Commodities Ministry. 
  • Ringgit melemah 0.35% terhadap dolar sehingga harga komoditi Malaysia menjadi  lebih murah apabila dibeli menggunakan mata uang lain di luar ringgit. 

 Harga minyak nabati di Bursa Lain 

Harga minyak kedelai di bursa Dalian naik 0.83%. Harga minyak sawit di Bursa Dalian turun 0.02%. 

Harga minyak kedelai di the Chicago Board of Trade turun 0.47%. 

Harga minyak mentah 

Harga minyak mentah berubah sedikit namun harga mingguan masih naik, setelah investor berjaga terhadap dampak berikutnya dari tarif dan juga sangsi dari Presiden AS. 

Harga minyak mentah turun maka minyak sawit tidak menarik sebagai biodiesel bahan bakar pengganti minyak mentah.  

Cina mengekspor minyak kedelai ke India dengan harga yang kompetitif , sehingga membuat permintaan minyak sawit berkurang. 

India mengimpor 150,000 MT minyak kedelai dari Cina pembelian yang tidak biasanya, karena di Cina persediaan minyak kedelai melimpah dari pabrik minyak kedelai, dengan harga diskon dari harga minyak kedelai yang ditawarkan ke India dari AS . 

Ekspor ke India dapat membuat pabrik minyak kedelai   Cina mengurangi persediaan yang melimpah, setelah Impor kedelai Cina mencapai rekor di bulan Mei akibatnya proses pembuatan minyak kedelai naik sementara permintaan berkurang. 

India membeli minyak kedelai untuk pengiriman di bulan Septtember dan Desember dengan harga penawaran diskon $15 sampai $20 dibanding tawaran dari pasokan Amerika Selatan. 

Pabrik penggilingan kedelai Cina   mengalami kesulitan kelebihan persediaan soymeal dan minyak kedelai, untuk mengurangi persediaan mereka mengirimnya ke India. 

India biasanya mengimpor minyak kedelai dari Argentina dan Brazil mulai membeli minyak kedelai dari Cina karena harga yang lebih murah. 

Pabrik di Cina menawarkan harga minyak kedelai di harga sekitar $1,140 per ton termasuk biaya pengiriman, asuransi (CIF) 

Biaya pengiriman yang lebih murah membuat India membeli dari Cina, dibanding biaya pengiriman dari Amerika Selatan dan lamanya pengiriman 6 minggu untuk sampai ke India, sedangkan dari Cina hanya 2 atau 3 minggu pengiriman. 

India memenuhi 2/3 permintaan minyak nabati melalui impor oleh perusahaan swasta, impor minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia, minyak bunga matahari dan minyak kedelai dari Rusia dan Ukraina, sebagai tambahan dari Argentina dan Brazil. 

Di India dan negara lain harga minyak kedelai masih premium dibanding harga minyak sawit, sementara Harga minyak kedelai di Cina diskon karena melimpahnya persediaan. 

Kebutuhan minyak masak dari India sangat banyak sementara minyak kedelai melimpah di Cina sehingga Cina menawarkannya pada India. 

 

Grafik Harga minyak Sawit s/d 1 Agustus 2025 

 

Kenaikan harga minyak sawit bulan ini sebesar 6.5% 

Harga tertinggi pada bulan ini  

Kamis 24 Juli 2025 

Harga minyak sawit Oktober di Bursa Malaysia  Derivatives Exchange naik 15 ringgit atau 0.35% menjadi 4,330 ringgit ($1,027.77)  per MT. 

Dipengaruhi oleh menguatnya harga minyak mentah dan kenaikan harga minyak kedelai. 

Harga terendah bulan ini  

Selasa 1 Juli 2025 

Harga minyak sawit September di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 16 ringgit atau 0.4% menjadi 3,970 ringgit ($946.14) per MT. 

“Harga minyak mentah dan minyak nabati yang lesu, bersama dengan menguatnya ringgit terhadap dolar AS, telah memberikan tekanan pada harga minyak sawit karena kurangnya pemicu fundamental baru.” 

 Pergerakan harga minyak sawit di akhir bulan Juli 

Jumat 1 Agustus 2025 

Harga minyak sawit Oktober di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 15 ringgit atau 0.35% menjadi 4,245 ringgit ($992.98) per MT. 

Kamis 31 Juli 2026 

Harga minyak Sawit Oktober di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 48 ringgit atau1.12% menjadi 4,230 ringgit ($992.75) per MT 

Rabu 30 Juli 2025 

Harga minyak sawit Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 23 ringgit atau 0.54% menjadi 4,277 ringgit ($1,009.92) per MT. 

Selasa 29 Juli 2025 

Harga minyak sawit Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 12 ringit atau 0.28% menjadi 4,254 ringgit ($1,004) per MT 

Senin 28 Juli 2025 

Harga minyak sawit Oktober di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 34 ringgit  atau 0.8% menjadi 4,239 ringgit ($1,002.60) per MT. 

Analisa Tehnikal untuk minyak sawit: 

Support pertama di 4,130 ringgit kemudian ke 4,020 ringgit 

Resistance pertama di 4,350 ringgit kemudian 4,470 ringgit 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting