(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada penutupan pasar hari Rabu, melemahnya yen dan naiknya harga minyak mentah, sementara sentimen kehati-hatian masih ada.
Harga karet Maret di the Osaka Exchange (OSE) naik 3.5 yen atau 1.15% menjadi 306.9 yen ($2.01) per kg.
Harga karet Nopember di Singapore Exchange SICOM tetap di 170.4 sen USD,
Dolar menguat 0.5% terhadap yen menjadi 152.64 yen, level terkuat sejak Februari, seminggu setelah kemenangan Sanae Takaichi sebagai PM Jepang baru.
Melemahnya yen membuat harga komoditas Jepang menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang diluar yen.
Pasar Cina berhenti dan pemain di pasar Cina tidak melakukan Trading karena Cina libur nasional dari 1 – 8 Oktober.
Harga minyak mentah naik karena kekhawatiran kelebihan persediaan berkurang setelah OPEC menunda kenaikan produksi
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah
Indeks Nikkei Jepang melemah 0.35% setelah mencapai rekor tertinggi pada sesi sebelumnya.
https://vibiznews.com/index.php/2025/10/09/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-9-oktober-2025/
Thailand Meteorological Agency mengingatkan akan ada hujan deras yang menyebabkan banjir bandang antara 9 Oktober – 14 Oktober.
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan GDP Cina pada tahun ini 4.8% , tapi momen saat ini tidak terjadi tahun depan karena pertumbuhan akan turun, karena melemahnya kepercayaan konsumen dan bisnis dan melemahnya order ekspor baru
Laporan bulan Reuter menunjukan kepercayaan bisnis di Sektor mobil di Jepang turun, sebagai dampak tarif impor AS.
Pengaruh dari penjualan mobil akan mempengaruhi kecepatan produksi pabrik yang juga memberi pengaruh kepada permintaan ban karet
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 303 yen kemudian ke 299 yen
Resistant pertama di 308 yen kemudian ke 313 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



