(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Selasamenghentikan penurunan dua hari sebelumnya, dipicu berkurangnya ketegangan peraturan perdagangan di Cina terhadap ekspor chip Nexperia. Melemahnya Yen menambah dukungan kenaikan harga karet.
Harga karet April di the Osaka Exchange (OSE) bulan April naik 1 yen atau 0.32% menjadi 312 yen ($2.07) per kg.
Harga Karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 215 yuan atau 1.42% menjadi 14,875 yuan ($2,088.31) per MT.
Harga karet Butadiene Desember di SHFE turun 240 yuan atau 2.3% menjadi 10,205 yuan per MT.
Harga karet Nopember di Singapore Exchange’s SICOM turun 2.1% menjadi 167.4 sen USD perkg
Pemasok otomotif berebut pada hari Senin untuk mendapatkan pengecualian dari pembatasan ekspor untuk chip Nexperia dari Cina, sebagai solusi atas kebuntuan perdagangan yang mengancam mengganggu jalur perakitan. Menyusul pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia yang dimiliki oleh perusahaan Cina Wingtech, Cina merespon dengan membatasi ekspor dari produk itu.
Perusahaan –perusahaan menyambut baik tanda-tanda pelonggaran setelah Cina mulai mengijinkan ekspor dari persediaan yang ada dengan ijin khusus
Penjualan mobil mempengaruhi kecepatan produksi dari mobil, yang melibatka penggunaan ban karet
Yen tidak berubah di 154.11 per dolar setelah menyentuh kurs terendah delapan setengah bulan pada hari sebelumnya. Pasar kurang puas dengan pendekatan bertahap dari Bank of Japan dalam menanggapi kenaikan suku bunga.
Melemahnya yen membuat harga komoditas Jepang lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain diluar yen.
Harga minyak turun karena pasar melihat bahwa OPEC menunda keputusannya untuk menurunkan produksi tanda akan adanya oversupply di pasar.
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 309 yen kemudian ke 305 yen
Resistant pertama di 315 yen kemudian ke 320 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



