(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada penutupan pasar hari Rabu, kenaikan pendapatan dan outlook dari banyak pabrik mobil, melawan akan kekhawatiran dari pelarangan chip Nexperia yang berakibat permintaan mobil
Harga karet April di the Osaka Exchange (OSE) naik 1.1 yen atau 0.35% menjadi 313.1 yen ($2,08) per kg.
Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 110 yuan atau 0.74% menjadi 14,850 yuan ($2,084.80) per MT.
Harga karet Butadiene Desember di SHFE turun 35 yuan atau 0.34% menjadi 10,145 yuan per ton.
Harga karet Desember di Singapore Exchange’s SICOM diperdagangkan 167.8 sen USD perkg turun 0.2%.
Produsen mobil utama menunjukan tanda-tanda optimisme dengan Toyota menaikan perkiraan keuntungan setahun penuh dengan penghematan biaya permintaan yang meningkat dari mobil Hybrids, sementara BMW membukkan perkiraan keuntungan yang lebih tinggi dari bisnis utamanya mobil.
Nexperia tidak menjamin kapan pengiriman chipnya dan kualitasnya demikian surat dari perusahaan kepada konsumen
Pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia pada 30 September karena kekhawatiran perusahaan induknya Wingtech, akan memindahkan produksi perusahaan Eropa ke Cina.
Sebagai tanggapan, Tiongkok membalas dengan menghentikan ekspor chip jadi Nexperia, yang digunakan dalam produksi mobil. Penjualan mobil dapat memengaruhi intensitas manufaktur mobil, yang melibatkan penggunaan ban berbahan karet
Harga minyak mentah turun penjualan di pasar keuangan global
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 anjlok 1,47% menjadi $60,15 per barel.
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak
https://vibiznews.com/index.php/2025/11/04/harga-minyak-wti-dan-brent-merosot-dari-penguatan-4-hari-berturut-khawatirkan-keputusan-opec/
Yen menguat sebesar 0.5% sebelumnya menguat 0.1% di 153.52 per dolar
Menguatnya yen membuat harga komoditas Jepang lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain diluar yen.
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 309 yen kemudian ke 305 yen
Resistant pertama di 315 yen kemudian ke 320 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



