(Vibiznews – Commodity ) Pada penutupan pasar hari Rabu harga karet naik melanjutkan kenaikan 9 hari berturut-turut, kekhawatiran akan pasokan karena cuaca buruk di Selatan Thailand.
Harga karet April di the Osaka Exchange (OSE) naik 5.2 yen atau 1.59% menjadi 331.8 yen ($2.14) per kg.
Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 110 yuan atau 0.72% menjadi 15,430 yiuan ($2,170.79) per MT.
Harga karet Butadiene Januari di SHFE naik 85 yuan atau 0.81% menjadi 10,630 yuan per MT.
Harga karet Desember di Singapore Exchange SICOM naik 0.6% menjadi 173.6 sen USD
Thailand Meteorological Agency memperingatkan akan ada hujan lebat dan akumulasinya akan menyebabkan banjir bandang di selatan Thailand dari 19 –22 Nopember. Sementara produksi karet ada di Selatan Thailand.
Tingkat produksi Butadiene naik dan persediaan domestik naik, sementara harga turun dan namun margin dari karet butadiene naik ke tertinggi tahun ini.
Yen menguat 0.1% menjadi 155.40 setelah turun ke terendah 9 bulan terhadap dolar pada hari Selasa. Menguatnya yen menyebabkan harga komoditas Jepang lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang lain selain yen.
Indeks Nikkei Jepang naik 0.4% pada awal pasar setelah penurunan terbesar ke terendah 7 bulan pada sesi sebelumnya karena kekhawatiran terhadap penilaian perusahaan tehnologi.
https://vibiznews.com/index.php/2025/11/20/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-20-november-2025/
Harga minyak mentah turun karena persediaan minyak mentah dan bensin meningkat di AS sehingga pasokan lebih besar dari permintaan https://vibiznews.com/index.php/2025/11/19/harga-minyak-rabu-19-november-2025-turun-tertekan-peningkatan-pasokan-cermati-data-pasokan-eia/di pasar
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 325 yen kemudian ke 323 yen
Resistant pertama di 327 yen kemudian ke 330 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



