(Vibiznews – Commodity) – Review Minggu ke III Nopember – Harga Kopi Arabika , Kopi Robusta dan Kakao Turun, Kecuali Harga Gula Naik.
KOPI
Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun $7.20 (1.91% ) menjadi $399.90 . Harga kopi Robusta Januari di ICE London turun $125 (2.70%)
Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini
- Harga kopi Arabika turun di New York dan harga kopi Robusta turun di London pada hari Jumat
- Harga kopi rata-rata di ICO 328,54 sen per pound
- Real Brazil melemah ke kurs terendah 5 minggu terhadap dolar
- Presiden AS menandatangani menghapuskan tarif untuk produk komoditas pangan Brazil termasuk tarif 40% untuk kopi Brazil.
- Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ¾ tahun
- Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 4 bulan
- Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 19.8 mm pada minggu ini sampai 14 Nopember atau 42% dari rata-rata.
- Hujan deras membuat panen tertunda di daerah perkebunan kopi Robusta terbesar di Dak Lak, Vietnam dan diperkirakan hujan akan merusak panen.
- Ekspor Kopi Vietnam dari Januari – Oktober naik 13.4% dari tahun lalu sebelumnya menurut data pemerintah pada hari Kamis
Harga kopi pada hari Jumat turun ke harga terendah 7 minggu. Harga kopi turun karena Presiden AS menandatangani menghapuskan tarif untuk produk komoditas pangan Brazil termasuk tarif 40% untuk kopi Brazil.
Real Brazil melemah ke kurs terendah 5 minggu terhadap dolar. Melemahnya real membuat harga komoditas Brazil lebih murah apabila di beli dengan mata uang lain diluar real.
Climatempo pada hari Rabu memperkirakan hujan turun pada minggu depan di daerah perkebunan kopi di Brazil.
Harga kopi Robusta naik karena kekhawatiran cuaca di Vietnam. Hujan deras membuat panen tertunda di daerah perkebunan kopi terbesar di Dak Lak, dan diperkirakan hujan akan merusak panen.
Harga kopi naik karena turunnya persediaan di ICE. Dampak tarif impor membuat impor AS dari Brazil membuat penurunan tajam dari persediaan kopi di ICE, sehingga harga kopi naik.
Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ¾ tahun menjadi 398,645 kantong pada hari Kamis Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 4 bulan menjadi 5,648 lot pada hari Senin.
Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi yang tidak dipanggang berasal Brazil.
AS membeli kopi Brazil dari Agustus sampai Oktober selama tarif AS yang dikenakan terhadap Brazil turun 52% dari tahun lalu pada periode yang sama menjadi 983,970 kantong.
Harga kopi juga naik karena didukung oleh Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 19.8 mm pada minggu ini sampai 14 Nopember atau 42 % dari rata-rata.
Harga kopi turun karena pada hari Rabu lalu perkiraan dari StoneX, dalam perkiraan pertma pada tahun 2026/27 bahwa Brazil diperkirakan akan produksi 70.7 juta kantong kopi termasuk 47.2 juta kantong Arabika, naik 29% dari tahun lalu.
Pada 6 Nopember the Vietnam National Statistics Office melaporkan Ekspor Kopi Vietnam dari Januari – Oktober sebesar 1.31 juta MT naik 13.4% dari tahun sebelumnya menurut data pemerintah pada hari Kamis.
Perkiraan Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun . Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association (Vicofa) mengatakan pada 24 Oktober bahwa hasil kopi di 2025/26 naik 10% dari tahun lalu jika cuaca baik.
Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 7 Nopember bahwa ekspor kopi global pada tahun marketing ini ( Oktober – September) turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 138,658 juta kantong
Harga kopi naik pada 4 September lalu setelah Laporan dari Conab, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dikurangi 4.9% menjadi 35.2 juta kantong dari perkiraan Mei 37 juta kantong.
Conab juga mengurangi perkiraan produksi kopi Brazil 2025 sebesar 0.9% menjadi 55,2 juta kantong dari perkiraan Mei 55.7 juta kantong.
Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $371 dan berikut ke $359
Resistance pertama di $390 kemudian ke $415
GULA
Harga gula Maret di ICE New York naik 12 sen (0.82%) menjadi $14.80. Harga gula Maret di ICE London naik 4.10 sen (0.98%)
Summary Faktor Penggerak Harga Gula minggu ini
- Harga gula di New York dan harga gula di London naik pada hari Jumat
- Melemahnya Real Brazil ke terendah 5 minggu terhadap dolar.
- Pemerintah India hanya mengijinkan ekspor gula India 1.5 MMT.
- Persediaan meningkat karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia terus berlanjut
- Di Brazil Selatan dan Tengah panen berlangsung cepat karena cuaca kering, produksinya juga meningkat
- Curah hujan cukup di Thailand dan India sehingga menaikkan produksi gula.
- Impor gula Cina di bulan Oktober ditahun 2025/26 sebesar 750,000 mt
- ISO pada hari Senin mengatakan adanya surpus 1.63 juta MT gula di tahun 2025/26 /
Harga gula naik dari penurunan pada awal hari Jumat dan naik pada karena penutupan posisi jual akhir minggu.
Harga gula pada awalnya naik pada hari Rabu karena meneruskan kenaikan hari Selasa setelah Kementrian Pangan India mempertimbangkan untuk menaikkan harga etanol yang digunakan sebagai campuran bensin, sehingga membuat pabrik penggilingan gula meningkatkan produksi etanol daripada gula, sehingga persediaan gula turun.
Melemahnya Real Brazil ke kurs terendah 5 minggu terhadap dolar sehingga membuat ekspor meningkat
Harga gula naik pada Jumat lalu ketika Kementerian Pangan India mengatakan pada hari Jumat mengijinkan ekspor 1.5 MMT gula di tahun 2025/26, dibawah perkiraan 2 MMT. India memperkenalkan sistem kuota untuk mengekspor gula di 2022/23 setelah terlambatnya hujan membuat produksi berkurang membuat terbatasnya pasokan domestik.
Harga gula turun meneruskan penurunan pada hari Senin ketika the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan surplus 1.625 juta MT di 2025/26 setelah di 2024/25 defisit 2.916 juta MT.
Menurut ISO surplus terjadi karena kenaikan produksi gula India, Thailand dan Pakistan.
Pada bulan Agustus ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.2% menjadi 181.8 juta MT
Meningkatnya produksi gula global menekan harga gula selama beberapa bulan terakhir .
Pada hari Senin di London harga gula ke harga terendah 4 ¾ tahun . Pada hari Kamis lalu harga gula turun ke harga terendah 5 tahun karena kenaikan produksi gula Brazil dan surplus gula global.
Pada hari Rabu lalu pedagang gula Czarnikow menaikkan perkiraan surplus gula global di 2025/26 menjadi 8.7 MMT naik 1.2 MMT dari perkiraan September 7.5 MMT
Outlook dari hasil panen gula yang mencapai rekor menurunkan harga gula di Brazil. Pada hari Selasa lalu Conab menaikan perkiraan hasil gula Brazil menjadi 45 MMT dari perkiraan sebelumnya 44.5 MMT
Naiknya hasil gula di Brazil membuat harga gula turun setelah Unica melaporkan pada hari Kamis lalu produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan terakhir bulan Oktober naik 16.4% dari tahun lalu menjadi 2,608 MT
Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula Brazil pada pertengahan pertama Oktober naik 46.02% dari 45.91% dari tahun lalu pada periode yang sama
Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan pertengahan Oktober naik 1.6% dari tahun lalu menjadi 38.05MMT.
Ditandai dengan kenaikan hasil gula India sehingga menurunkan harga, setelah the India Sugar Mill Association (ISMA) pada hari Selasa lalu menaikan perkiraan produksi gula India di 2025/26 menjadi 31 MMT dari perkiraan sebelumnya 30 MMT naik 18.8% dari tahun lalu.
ISMA juga menurunkan penggunaan gula untuk produksi etanol di India menjadi 3.4 MMT dari perkiraan Juli 5 MMT sehingga membuat India diijinkan untuk menaikkan ekspor.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp pada 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.00 dan berikut ke $13.40
Resistance pertama di $15.20 dan berikut ke $ 16.10
KAKAO
Harga kakao Maret di ICE New York turun $123 (2.33%) menjadi $5,102 per ton. Harga kakao Maret di ICE London turun $97 (2.50%) .
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
- Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Jumat di New York dan London
- Panen besar di Afrika Barat namun kekhawatiran permintaan
- Penggilinang kakao di Ivory Coast turun 25.4% dari tahun lalu
- Pedagang kuatirakan kualitas biji kakao di Ivory Coast
- Pedagang Ivory Coast dan Ghana menghentikan memasarkan biji kakao karena harga yang rendah
- Pengiriman kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober – 16 Nopember turun 5.7% dari tahun lalu.
Harga kakao turun tajam pada hari Jumat dan harga kakao turun ke Harga terendah 1 ¾ tahun .
Harga kakao tertekan pada hari Jumat karena tekanan sejak hari Rabu Negara Uni Eropa mendorong untuk menunda Peraturan Undang – undang Deforestation selama satu tahun.
Regulasi Uni Eropa yang dikenal dengan EUDR bertujuan untuk mengatasi deforestasi di negara-negara yang impornya ke Uni Eropa untuk komoditas utama seperti kedelai dan kakao. Penundaan EUDR yang diperkirakan akan diberlakukan pada akhir Desember .
Penundaan ini mengurangi kekhawatiran akan pasokan dan mengijinkan negara Eropa untuk mengimpor produk pertanian dari Afrika, Indonesia dan Amerika Selatan dimana deforestasi berlangsung
Harga kakao turun karena melimpahnya hasil kakao di Afrika Barat, Laporan dari petani di Ivory Coast bahwa pohon kakao dalam keadaan baik dan cuaca kering menolong panen sehingga biji kakao kering. Petani kakao di Ghana mengatakan cuaca baik membuat buah kakao berkembang dengan cepat
Pabrik coklat Mondelez International mengatakan bahwa hasil panen buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik.
Harga kakao juga tertekan setelah Administrasi Presiden AS mengumumkan pada hari Jumat bahwa tarif reciprocal turun 10% yang dikenakan ke komoditas yang tidak diproduksi di AS termasuk kakao.
Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.
- The Cocoa Association of Asia melaporkan pada 17 Oktober, kakao yang digiling di Q3 di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun
- The European Cocoa Association melaporkan pada 16 Oktober kakao yang digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun
Persediaan turun membuat harga kakao naik setelah ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun ke jumlah terendah 8 1/4 bulan menjadi 1,733,345 kantong pada hari Jumat
Harga kakao naik karena melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 516,787 MT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 16 Nopember turun 5.7% dibanding 584,494 MT tahun lalu pada periode yang sama.
Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Ekspor kakao September di Nigeria tidak berubah dari tahun lalu di 14,511 MT
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $5,060 dan berikut ke $4,940
Resistance pertama di $5,780 dan berikut ke $ 6,410
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


