(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Selasa, naiknya ekspor karet Indonesia , namun kenaikan dibatasi dengan menguatnya yen.
Harga karet Juni di the Osaka Exchange (OSE) naik 0.4 yen atau 0.12% menjadi 334.5 yen ($2.14) per kg.
Harga karet Mei di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 110 yuan atau 0.72% menjadi 15,290 yuan ($2,175.49) per MT.
Harga karet Butadiene Februari di SHFE naik 100 yuan atau 0.9% menjadi 11,175 yuan per MT.
Harga karet Januari di Singapore Exchange SICOM naik 0.5 % menjadi 177.1 sen USD,
Indonesia dan the Rusia pada Eurasian Economic Forum menandatangan perjanjian perdagangan bebas, yang meningkatkan perjanjian dagang antara ke dua negara, yang menggerakan kenaikan ekspor karet.
Indonesia negara produsen karet terbesar kedua di dunia dan pengekspor karet ke dua setelah Thailand.
Yen menguat 0.7% menjadi 156 per dolar setelah pemerintah Jepang memberi tanda kesiapan untuk intervensi. Menguatnya Yen membuat harga komoditas Jepang menjadi mahal bagi pembeli dengan mata uang lain selain yen.
Indeks Nikkei Jepang melemah 0.1% karena menguatnya yen
Harga minyak mentah tidak berubah setelah AS mau menjual minyak mentah Venezuela. Ukraina menyerang kapal Rusia sehingga kekuatiran meningkat akan kekurangan pasokan.
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak
Di daerah produsen karet Thailand meteorological agency mengingatkan akan adanya hujan deras dari 25 Desember – 28 Desember di daerah Selatan Thailand. Konsentrasi produksi karet Thailand di sebelah Selatan
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 329 yen kemudian ke 325 yen
Resistant pertama di 332 yen kemudian ke 336 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



