Di tengah pergerakan dollar AS yang sedang lemah terhadap banyak rival utamanya, dollar Singapura masih melemah sama seperti rupiah. Dollar AS masih tertekan dengan terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS yang juga menekan valas emerging market kawasan Asia. Terhadap rupiah, kurs SGD anjlok ke posisi yang paling rendah dalam 22 bulan terakhir.
Mengukur kekuatan dollar Singapura terhadap Rupiah pada pair SGDIDR di pasar spot saat ini bergerak kuat di kisaran 9379,93 setelah perdagangan sebelumnya ditutup kuat di 9424.22. Dan untuk transaksi antar bank ditanah air hari ini berdasarkan kurs BI harga jual dollar Singapura lebih rendah menjadi 9,431.96 dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di harga 9,471.30 pada tanggal 9 November.
Namun terhadap dollar AS, kurs Singapura anjlok kembali di tengah buruknya perdagangan mata uang global tersebut terhadap kurs dunia lainnya. Memantau kurs dolar Singapura pada pair USDSGD saat ini (17:30 WIB) melemah di kisaran 1.4016 setelah diawal perdagangan dibuka pada level 1.3986. Pada perdagangan sebelumnya pair USDSGD menutup harian dengan bullish yang berakhir di 1.3990.
Secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pergerakan pair USDSGD akhir perdagangan sesi Amerika diperkirakan bullish, dan berdasarkan harga tingginya perdagangan pair ini berpotensi naik ke kisaran 1.4025 malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang