(Vibiznews – Commodity) – Harga semua soft commodities semua turun karena produksi yang meningkat pada kopi dan kakao, harga gula seharusnya mengalami kenaikan namun terimbas dengan penurunan dari kopi dan kakao, selain itu produksi tebu mengalami rekor juga di Asia.
Harga kopi Desember turun 95 sen menjadi $99.70 per pound.
Tekanan harga kopi berjangka turun terjadi karena produksi kopi Arabika di Brazil dan kopi Robusta di Vietnam mengalami peningkatan ditambah dengan melemahnya kurs di negara penghasil.
Di negara Vietnam hampir selesai panen sehingga produksi kopi Robusta akan semakin meningkatkan persediaan kopi dunia. Produksi di Vietnam diperkirakan di atas 30 juta kantong merupakan rekor baru dan tanaman juga dalam keadaan baik.
Sementara di Brazil pohon kopi mengalami kekeringan karena hujan tidak turun-turun pada beberapa bulan ini. Namun diperkirakan akan ada hujan dan bagai pada akhir minggu ini, namun udara kering masih berlanjut pada minggu depan sementara temperatur diatas normal. Sementara di Columbia hujan masih turun, demikian juga di Amerika tengah dan Mexico Selatan.
Persediaan meningkat dan diperkirakan diataus 2,298 juta kantong.
Analisa tehnikal pada kopi support pertama di $100.00 dan berikut ke $99.00 sedangkan resistant pertama di $105.00 dan berikut ke $107.00.
Harga gula Oktober turun 52 sen menjadi $11.16 per pound.
Harga gula di akhir minggu mengalami penurunan sementara berbalik arah dari kenaikan selama ini. Tanaman tebu sangat memerlukan air namun kondisi di Brazil masih kering sehingga dapat mengurangi produksi tebu.
Demikian juga di Eropa tanaman beet memerlukan air namun di Uni Eropa dan Rusia masih juga kering namun di Ukraina cuaca bagus. Cuaca kering yang berlangsung di daerah ini membuat produksi beet terganggu.
Berlainan dengan di Asia di Thailand dan India cuaca sangat bagus sehingga produksi tebu meningkat di daerah ini.
Analisa tehnikal pada gula di $10.90 berikut ke $10.70 dan resistant ke $12.50 dan berikut ke $12.70.
Harga kakao Desember turun 96 sen menjadi $2,319 per ton.
Harga kakao terus turun karena diperkirakan produksi meningkat, namun penurunan itu akan terhambat karena ada penyakit pada pohon kakao di Afrika Barat. Beberapa laporan adanya penyakit black pod ditemukan di tanaman di Nigeria dan Ivory Coast karena kelembaban dan curah hujan yang tinggi.
Panen sedang berlangsung pada tahap awal di beberapa daerah di Afrika Barat dan akan berlangsung sampai bulan depan. Panen besar akan terjadi di Ivory Coast, demikian juga di Ghana dan Nigeria akan ada panen yang bagus. Produksi yang baik juga terjadi di Afrika Timur dan Asia.
Curah hujan yang tidak merata dan ada badai di Afrika Barat dan suhu dibawah normal. Curah hujan di Malaysia dan Indonesia sangat sering, dan suhu diatas normal. Brazil mengalami kekeringan dan suhu diatas normal.
Analisa tehnikal pada kakao support pertama di $2,250 dan berikut $2,220 sedangkan resistant $2,340 dan berikut $2,370.
Loni T / Analyst Vibiz Research Centre – Vibiz Consulting Group