(Vibiznews-Forex) Pasangan matauang EUR/USD telah mencapai ketinggian tujuh minggu yang baru di 1.1152 pada hari Jumat minggu lalu, ditengah persepsi yang lebih baik dari faktor resiko yang menaikkan permintaan terhadap assets dengan imbal hasil yang tinggi yang membuat tekanan turun terhadap dolar AS. Katalisator awal dari rally pasangan matauang ini pada minggu lalu adalah pengumuman dari Inggris dan Uni Eropa yang mencapai kesepakatan mengenai Brexit. Namun optimisme turun setelah DUP mengumumkan tidak mendukung kesepakatan tersebut. Parlemen Inggris mengadakan pertemuan membahas kesepakatan tersebut pada hari Sabtu minggu lalu.
Parlemen Inggris lebih memilih Letwin Amendment dibandingkan dengan diskusi dan pemungutan suara atas “WA bill”, semua usaha yang telah dilakukan oleh Perdana Menteri Boris Johnson untuk mendapatkan kesepakatan pergi dengan sia-sia. Sebagai akibatnya, pemimpin “Tory” ini harus menulis surat ke Uni Eropa untuk perpanjangan waktu Brexit berikutnya dari tenggat waktu 31 Oktober.
Namun, tweeter dari editor the Times mengatakan bahwa Uni Eropa kurang mau memberikan perpanjangan lebih lama kecuali untuk waktu hanya 3 bulan.
Selain itu, pemerintah Perancis kelihatannya tidak suka perpanjangan Brexit Inggris sebagaimana yang disebutkan oleh Telegraph Inggris,”Pemerintah Perancis telah menuntut “ya atau tidak” yang segera dari Inggris terhadap kesepakatan Brexit Boris Johnson dengan negara-negara Eropa terpecah pada hari Minggu malam mengenai perpanjangan Brexit dan jangka waktunya.
Perdagangan AS-Cina menjadi lebih tenang setelah ronde terakhir dari negosiasi berakhir pada minggu lalu. Kedua negara akan melanjutkan negosiasi walaupun tidak ada kepastian tanggal kapan wakil kedua negara akan menyimpulkan pembicaraan.
Sentimen yang positip telah mendukung matauang bersama. Kelihatannya hanya dalam jangka pendek, untuk selanjutnya pasar akan mempertimbangkan tidak adanya alasan yang valid untuk terus membeli EUR.
Sementara data ekonomi Eropa telah memberikan signal perlambatan ekonomi yang semakin dalam, dan ada pembicaraan di pasar yang menunjukkan stimulus fiskal Jerman. Angka-angka makro ekonomi Eropa yang dirilis pada hari-hari yang lalu mengkonfirmasi bahwa penurunan ekonomi akan berlanjut ke kuartal ke empat, dengan inflasi bulan September stabil di 1.0% YoY. Dalam skenario ini, ECB akan perlu mempertahankan stimulus ekonomi.
Dari Uni Eropa, ECB diskedulkan untuk bertemu dan mengumumkan kebijakan terbaru dibidang moneter pada hari Kamis. Ini akan merupakan pidato perpisahan dari Mario Draghi yang akan digantikan oleh Christine Lagarde. Karenanya dia kemungkinan tidak akan mengumumkan yang menggoncangkan.
Di Amerika Serikat, rilis utama untuk minggu ini adalah Durable Goods Orders untuk bulan September yang akan keluar pada hari Kamis, yang diperkirakan akan turun. Angka yang keluar dari Durable Goods Orders akan menjadi masukan untuk perkiraan pertumbuhan kuartal ketiga yang diamati oleh the Fed.
Pasangan matauang ini sekarang diperdagangkan kurang lebih 300 pips diatas kerendahan banyak tahun. Pada bulan September ini naik untuk ketiga minggu berturut-turut. Tren bearish memberikan tanda melemah. Pergerakan naik akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1192 yang apabila dilewati akan lanjut ke 1.1212 dan kemudian 1.1271. Sedangkan penurunan akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0940 dan kemudian 1.0870.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido