(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan di sekitar $1.1760 pada perdagangan sesi Asia setelah ditutup di $1.1770 pada akhir perdagangan AS kemarin dan bergerak dalam rentang harga tertinggi di $1.775 dan terendah di $1.1725. Pasangan matauang ini melanjutkan pergerakan naiknya untuk sesi yang keempat berturut-turut ditengah turunnya harga dollar AS.
Dollar index AS, yang mengukur nilai dari dollar AS terhadap sekeranjang 6 matauang utama dunia, turun untuk sesi yang ketiga berturut-turut, mencapai kerendahan di 92.82 yang memberikan dorongan naik bagi EUR/USD.
Sementara itu matauang bersama Eropa, euro, berada di bawah tekanan turun pada hari Kamis kemarin karena rilis data makro ekonomi Uni Eropa yang mengecewakan. Namun pasangan matauang ini masih berhasil bertahan di zona hijau, pada hari Kamis kemarin dengan para investor lebih fokus kepada melemahnya dollar AS daripada melemahnya Euro.
German Ifo Business Climate dari Ifo Institute, turun ke 99.4 dibandingkan dengan yang diperkirakan naik ke 100.2 dan membebani matauang bersama Eropa. Sementara Core Durable Goods Orders AS naik ke 0.7% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 0.5% yang mendukung dollar AS sehingga menahan kenaikan pasangan matauang EUR/USD. Sementara Durable Goods Orders bulan Juli juga membaik ke – 0.1% dari yang diproyeksikan – 0.3% yang juga mendukung dollar AS sehingga menahan kenaikan EUR/USD.
“Support” terdekat menunggu di 1.1739 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1707 dan kemudian 1.1689. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1789 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1807 dan kemudian 1.1839.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
