Rekomendasi Emas 30 Juni 2022: Turun karena Berbalik Naiknya USD

771

(Vibiznews – Commodity) Harga emas sempat sedikit menguat pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu, karena koreksi normal, rebound dari tekanan jual belakangan ini. Namun dalam jam perdagangan selanjutnya harga emas berbalik turun karena menguatnya dollar AS secara luas.

Di dalam survey Consumer Confidence AS bulanan, Conference Board pada hari Selasa mengumumkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen satu tahun meningkat menjadi 8% di bulan Juni dari sebelumnya 7.5% pada bulan Mei.

Sebagai respon awal dari laporan ini, indeks saham utama di bursa Wall Street jatuh tajam dan dollar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya menghadapi rival-rival utamanya. Menurut FedWatch Tool dari CME Group, pasar meningkatkan kemungkinan kenaikan tingkat bunga sebesar 75 bps pada bulan Juli menjadi 87%.

Pasar sedang memperhatikan dengan seksama forum dari para pejabat bank sentral dunia di Portugal dengan para pembicara termasuk ketua the Fed Jerome Powell, Presiden ECB Christine Lagarde dan gubernur Bank of England Andrew Bailey.

Emas berjangka kontrak bulan Agustus turun $4.50 ke $1,815.90 per troy ons. Sementara perak berjangka Comex bulan Juli naik $0.054 ke $20.86 per ons.

Pasar saham global kebanyakan turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Minat terhadap resiko dari para trader dan investor berkurang pada pertengahan minggu, setelah keluar angka consumer confidence yang buruk dari AS pada hari Selasa dan juga dari zona euro pada hari ini.

Hal kunci di luar pasar emas adalah naiknya harga minyak mentah Nymex yang diperdagangkan di sekitar $113.00 per barel. Indeks dollar AS mengarah naik pada perdagangan sesi AS.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di $1,815 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,806 dan kemudian $1,800.

“Resistance” terdekat menunggu di $1,842 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,850 dan kemudian $1,885.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido