Rekomendasi EUR/USD Mingguan 19 – 23 September 2022: Apakah Masih Bisa Bertahan?

1168

(Vibiznews – Forex) Narasi the Fed akan mengendorkan kecepatan kenaikan tingkat bunga hancur berantakan. Inflasi AS naik tanpa ampun, melempar jauh – jauh cerita mengenai the Fed akan bergeser dari menaikkan tingkat bunga dengan agresif dan mendorong naik tinggi dollar AS. Usaha Eropa untuk memitigasi krisis energi tidak cukup untuk menahan kekuatan dari dollar AS. Pada minggu ini, semua mata akan tertuju kepada bank sentral paling top di dunia ini.

Apa yang Terjadi Pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.0045, EUR/USD mengakhiri  minggu lalu dengan penurunan ke 0.9965. Pada awal hari Senin, EUR/USD sempat naik ke 1.0198, sebelum akhirnya terkoreksi ke 1.0060. Pada hari Selasa, EUR/USD turun ke bawah pariti di sekitar 0.9995 setelah keluar data CPI yang memanas yang membuat USD naik tajam dan terus bertahan di level yang sama sampai hari Kamis. Pada hari Jumat, EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum pemulihannya dan naik di atas pariti di sekitar 1.0011.

Pergerakan Harian EUR/USD Minggu Lalu

EUR/USD kehilangan momentum bullish-nya dan turun ke arah 1.0100 di sekitar 1.0130, pada paruh kedua perdagangan hari Senin. Tekanan jual terhadap dollar AS kelihatannya telah mulai melemah sehingga kelemahan dollar AS berkurang. Namun lingkungan sentimen pasar yang positip terhadap resiko membuat pasangan matauang ini bisa bertahan pada keuntungan hariannya.

EUR/USD menarik para pembeli dari bawah di dekat area 1.0060 pada hari Senin dan naik ke ketinggian lebih dari tiga minggu di 1.0198, didorong oleh beberapa faktor. Meningkatnya pertaruhan akan lebih agresifnya kebijakan pengetatan oleh  European Central Bank (ECB) terus mendukung matauang bersama Eropa ini.

Terlepas dari ECB, tekanan jual yang besar atas dollar AS memberikan dukungan naik tambahan terhadap pasangan matauang EUR/USD dan memberikan kontribusi bagi pemulihan EUR/USD dari level terendah sejak Oktober 2002.

EUR/USD turun ke bawah pariti di sekitar 0.9995 pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa setelah data ekonomi dari AS menunjukkan bahwa angka inflasi AS naik dengan kecepatan yang lebih kuat daripada yang diperkirakan pasar pada bulan Agustus.

EUR/USD kehilangan semua keuntungannya pada hari Selasa setelah angka inflasi AS bulan Agustus naik lebih daripada yang diperkirakan yang mengakibatkan bangkitnya kembali kekuatan dollar AS.

Pada hari Selasa, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Consumer Price Index (CPI) AS pada bulan Agustus naik 0.1% setelah pada bulan Juli tidak ada kenaikan. Sementara para ekonom memperkirakan CPI  bulan Agustus turun 0.1%.

Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS juga mengatakan bahwa inflasi tahunan naik 8.3% sementara para ekonom memperkirakan inflasi tahunan naik hanya sebesar 8.1%.

CPI inti, yang mengeluarkan harga – harga makanan dan energi yang volatile naik tajam sebesar 0.6% pada bulan Agustus. Sementara perkiraan dari konsensus pasar adalah hanya sebesar 0.3%.

Indeks dollar AS berhasil mengambil kembali area di 109.00 setelah sebelumnya jatuh ke bawah area 107.00 dengan latar belakang sekarang bangkit spekulasi kenaikan tingkat bunga yang tinggi sepenuhnya pada pertemuan FOMC Federal Reserve tanggal 21 September yang akan datang.

Setelah terus diperdagangkan di teritori positip dekat 1.0000 pada jam perdagangan sesi Asia dan Eropa, pada hari Rabu, EUR/USD akhirnya tertekan turun ke teritori negatip diperdagangkan turun ke bawah 1.0000 di sekitar 0.9998  pada jam perdagangan sesi AS, setelah keluarnya data ekonomi AS yang baru.

Data inflasi berikutnya dari AS, Producer Price Index tahunan, turun ke 8.7% pada bulan Agustus dari sebelumnya 9.8% pada bulan Juli sehingga membuat dollar AS mengalami kesulitan untuk bisa mengatasi rival – rivalnya.

EUR/USD sempat memperoleh kembali daya tarik positipnya pada hari Rabu dan pulih sebagian dari kejatuhan pada hari sebelumnya yang dipicu oleh memanasnya data inflasi konsumen AS sehingga membuat dollar AS melemah. Sedikit pemulihan di dalam sentimen resiko global menjadi salah satu faktor kunci yang menekan dollar AS yang safe – haven.

Dollar AS tetap dalam kondisi tertekan setelah keluarnya rilis data Producer Price Index (PPI) yang melemah. PPI umumnya bulan Agustus turun 0.1% dan angka tahunan turun ke 8.7%, lebih rendah dari sebelumnya 9.8% dan dari yang diperkirakan sebesar 8.8%.

EUR/USD terus diperdagangkan di dalam rentang harga yang relatif sempit di sekitar 1.0000 pada hari Kamis, namun akhirnya turun ke bawah pariti di sekitar 0.9995. Walaupun indeks saham utama di Wall Street terus turun setelah keluarnya data ekonomi AS yang bervariasi, dollar AS harus berjuang untuk dapat mengumpulkan kekuatannya sehingga membuat pasangan matauang ini dapat bertahan di dalam rentang harga hariannya. Namun pada akhirnya EUR/USD harus menyerah turun ke bawah pariti karena dollar AS berhasil mengumpulkan kekuatannya.

Menurut data terbaru dari Departemen Perdagangan AS, data penjualan ritel AS tanpa terduga naik 0.3% pada bulan lalu setelah revisi turun 0.4% pada bulan Juli. Sementara para ekonom memperkirakan kenaikan penjualan ritel hanya 0.2%.

Initial Weekly Jobless Claims AS turun sebanyak 5000 menjadi 213.000 dalam seminggu sampai dengan hari Sabtu. Angka ini lebih baik daripada yang diperkirakan pasar. Konsensus para ekonom memperkirakan klaim pengangguran mingguan AS akan muncul di 226.000, setelah revisi angka minggu lalu menjadi 218.000.

Bank Sentral Regional AS merilis survey manufakturnya pada hari Kamis. Federal Reserve Regional Philly mengatakan bahwa outlook bisnis manufaktur mereka turun ke – 9.9 untuk bulan September. Turun tajam dari angka bulan Agustus di 6.2. Data ini meleset dari yang diperkirakan dengan konsensus pasar memperkirakan hanya turun – 2.4.

Indeks dollar AS membalikkan penurunannya dan kembali ke ketinggian di sekitar 109,410 dengan munculnya angka Producer Price Index (PPI) AS yang lebih rendah pada bulan Agustus, sehingga menekan pasangan matauang EUR/USD turun ke bawah pariti. PPI AS turun ke 8.7% YoY dari 9.8% pada bulan Juli dan lebih kecil daripada yang diperkirakan pasar sebesar 8.8%.

EUR/USD berhasil mengumpulkan momentum pemulihannya dan naik di atas pariti di sekitar 1.0011, dalam jam perdagangan sesi AS hari Jumat. Dolar AS berada di bawah di tengah arus akhir minggu dan lemahnya komponen inflasi yang dikeluarkan oleh survey dari Universitas Michigan yang pada gilirannya mendorong naik pasangan matauang EUR/USD.

Menurut Universitas Michigan, perkiraan pendahuluan dari survey sentimen konsumen, naik ke 59.5 dari angka sebelumnya di 58.2.

Hasil survey dari Universitas Michigan menunjukkanbahwa konsumen melihat kenaikan inflasi sebesar 4.6% pada tahun depan, perkiraan inflasi yang terendah dalam satu tahun. Perkiraan inflasi dalam lima tahun juga turun menjadi 2.9% dari angka bulan Agustus sebesar 3.1%.

Di zona euro, investor sedang mengantisipasi langkah – langkah kebijakan pengetatan dari  European Central Bank (ECB) lebih jauh. Para pembuat kebijakan di ECB telah mengakui bahwa bank sentral Uni Eropa ini telah salah menilai kecepatan inflasi dengan merendahkannya dan sekarang harus menghadapi rintangan yang ekstrim.

Apa yang Harus Diperhatikan Minggu Ini?

Minggu ini, para trader Euro akan digerakkan oleh keputusan kenaikan tingkat bunga the Fed dan data PMI manufaktur dan jasa dari area euro dan AS.

Pada hari Selasa akan keluar data perumahan AS namun kemungkinan tidak berdampak terhadap valuasi dollar AS menjelang pengumuman kenaikan tingkat bunga oleh the Fed hari Rabu malam waktu AS atau Kamis pagi dinihari WIB.

Dengan kenaikan tingkat bunga sebesar 75 bps sudah sepenuhnya diperhitungkan dalam harga, Summary of Economic Projections (SEC) dari the Fed, akan mendapatkan perhatian khusus. Dolar AS akan tetap terdorong naik tidak peduli apapun hasil dari the Fed. Dolar AS akan bisa naik ke ketinggian yang baru apabila the Fed mengejutkan pasar dengan kenaikan yang 100%.

Namun kemungkinan besar para pembuat kebijakan di Federal Reserve AS akan berpegang kepada kenaikan tingkat bunga sebesar 75 bps. Meskipun demikian, pasar harus siap dengan bank sentral AS ini tetap mempertahankan kecepatan kenaikan tingkat bunga sampai kepada pertemuan di bulan November. Dan hal ini akan membuat euro tetap berada di bawah tekanan turun.

Euro sudah bersiap – siap mengalami kerugian di tengah retorika dari the Fed yang hawkish pada hari Rabu malam waktu AS atau Kamis pagi dinihari WIB.

Ekonomi AS harus menunjukkan tanda – tanda perlambatan apabila EUR/USD mau mulai pulih kembali. Namun untuk sekarang, data makro ekonomi AS yang muncul menunjukkan pasar tenaga kerja masih tetap kuat.

Apabila data ekonomi AS memburuk dalam beberapa bulan ke depan, the Fed kemungkinan akan menurunkan kecepatan kenaikan tingkat bunganya. Selain itu, inflasi harus turun. The Fed harus membuat keseimbangan. The Fed tidak bisa menaikkan tingkat bunga sampai 5% atau lebih tanpa membuat banyak kesakitan dalam perekonomian AS. Apabila the Fed menginginkan pendaratan yang mulus, mereka harus memperlambat kenaikan tingkat bunga.

Dari AS pada hari Kamis akan muncul juga data ekonomi, Jobless Claims AS mingguan yang akan diperhatikan oleh para trader, ditengah sepinya data ekonomi papan atas.

Pada hari Jumat, S&P Global akan mengeluarkan data PMI manufaktur dan jasa baik untuk AS maupun area Euro.

AS akan mengeluarkan data PMI manufaktur bulan September yang diperkirakan akan turun ke 51.4 dari data sebelumnya 51.5.

Selain itu AS akan mengeluarkan data PMI jasa bulan September yang diperkirakan akan naik ke 43.8 dari data sebelumnya 43.7.

Jerman akan mengeluarkan data PMI manufaktur bulan September yang diperkirakan akan naik ke 49.4 dari data sebelumnya 49.1.

Selain itu Jerman akan mengeluarkan data PMI jasa bulan September yang diperkirakan akan naik ke 47.9 dari data sebelumnya 47.7.

Uni Eropa akan mengeluarkan data PMI manufaktur bulan September yang diperkirakan akan sama dengan data sebelumnya di 49.6.

Selain itu Uni Eropa akan mengeluarkan data PMI jasa bulan September yang diperkirakan akan naik ke 50.0 dari data sebelumnya di 49.8.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 0.9990 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9950  dan kemudian 0.9900. “Resistance” terdekat menunggu di 1.0050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0150 dan kemudian 1.0200.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido