Rekomendasi GBP/USD Mingguan 14 – 18 November 2022: Bisakah Bertahan di Atas 1.1800 & Naik Lebih Tinggi?

539

(Vibiznews – Forex) GBP/USD minggu lalu mencapai ketinggian dua bulan di tengah berkelanjutannya kelemahan dollar AS. Keluarnya data inflasi AS terbaru Consumer Price Index (CPI) bulan Oktober membangkitkan pertaruhan bahwa bank sentral AS, the Fed akan memperlambat kenaikan tingkat bunganya menjadi 50 bps pada bulan – bulan yang akan datang. Pasangan matauang ini sekarang sedang menargetkan untuk naik mengarah ke 1.1900 menjelang data inflasi Inggris yang akan keluar pada hari Rabu.

Apa yang Terjadi pada Minggu Lalu?

Memulai minggu perdagangan yang baru pada minggu lalu di 1.1373, GBP/USD mengakhiri minggu lalu dengan kenaikan yang signifikan ke 1.1834. Dari sejak hari Senin USD telah terus kehilangan peminatnya dan melemah. Sebagai akibatnya GBP/USD naik ke 1.1495 pada hari Senin dan melanjutkannya melewati batas psikologis yang kuat lewat dari 1.1500 pada hari Selasa, namun pada hari Rabu dollar AS berbalik menguat sehingga GBP/USD turun ke 1.1345. GBP/USD kembali naik tajam ke 1.1677 setelah keluarnya data CPI AS pada hari Kamis, dan lanjut naik ke 1.1834 pada hari Jumat.

Pergerakan Harian GBP/USD Minggu Lalu

GBP/USD memperpanjang rally hariannya ke arah 1.1500 di perdagangkan di sekitar 1.1495 pada paruh kedua perdagangan hari Senin dengan dollar AS terus kehilangan minat dari para investor. Di tengah tidak adanya data makro ekonomi yang dirilis, sentimen pasar yang bagus mendorong kenaikan dari pasangan matauang ini.

GBP/USD berhasil memelihara keuntungan pemulihannya pada hari Jumat minggu lalu dan  naik ke atas 1.1400 meskipun memulai minggu perdagangan yang baru dengan “bearish gap”.

Setelah aksi jual yang berat pada hari Kamis minggu lalu yang dipicu oleh nada Bank of England (BoE) yang dovish, GBP mengambil keuntungan dari arus resiko yang datang pada akhir minggu lalu . Pada akhir minggu lalu BoE mengatakan bahwa mereka belum mengambil langkah yang berpotensi penghematan atau menaikkan pajak dalam memutuskan tindakan kebijakan. Sikap BoE ini bernada dovish.

Sentimen pasar tetap sedikit positip pada awal hari Senin, dengan indeks saham AS naik antara 0.4% sampai 0.5%.

Hari Selasa, GBP/USD memperpanjang rally-nya dengan para pembeli mengambil langkah masuk begitu pasangan matauang ini berhasil menembus resistance kunci di 1.1500. Dolar AS berjuang untuk mendapatkan permintaannya sebagai assets safe-haven di tengah arus resiko yang terus mendominasi pasar keuangan, memberikan dorongan naik terhadap GBP/USD.

GBP/USD sempat turun setelah membukukan keuntungan yang besar pada hari Senin. Pasangan matauang ini sempat diperdagangkan di bawah 1.1500

Namun, berbalik melemahnya dollar AS secara luas pada permulaan minggu memicu rally GBP/USD naik dan diperdagangkan di sekitar 1.1577.

Dengan indeks saham Wall Street terdorong naik, setelah jam perdagangan dimulai, USD harus berjuang untuk mendapatkan permintaan sebagai assets safe – haven.

Indeks saham berjangka AS naik antara 0.2% – 0.3%.

Investor menahan diri dari bertaruh untuk rally resiko yang bertambah-tambah sementara menunggu penghitungan hasil dari pemilihan Mid-Term. Jika Republikan mengambil alih mayoritas di House dan Senat pada midterm election, harga saham akan bisa berlanjut naik. Sebaliknya, apabila Kongres terpecah, hal ini bisa memaksa partisipan pasar mengambil sikap berhati-hati ditengah meningkatnya ketidakpastian disekitar kebijakan fiskal. Dalam skenario ini, pasar saham AS akan bisa turun dan membuat dollar AS mengumpulkan kembali kekuatannya.

GBP/USD memperpanjang penurunannya dan jatuh ke bawah 1.1350 di sekitar 1.1345 pada paruh kedua perdagangan hari Rabu. Lingkungan pasar yang enggan terhadap resiko memberikan dorongan naik terhadap dollar AS yang safe-haven sementara para investor menunggu hasil final dari pemilihan “mid-term” AS.

GBP/USD berbalik arah dan turun ke bawah 1.1500 pada awal hari Rabu setelah berhasil naik ke teritori positip pada hari Selasa.

Sentiment pasar yang bagus pada hari Selasa membuat dollar AS tidak dapat mengatasi rival-rivalnya sehingga membantu GBP/USD sempat menghapus kerugian hariannya. Indeks saham AS turun 0.2% selama jam perdagangan sesi Eropa pada hari Selasa.

Pada hari Rabu, sentimen pasar berbalik menjadi buruk dengan munculnya keengganan terhadap resiko yang mendominasi pasar yang membebani pasangan matauang GBP/USD.

Pemilihan “mid-term” AS membuktikan para penghitung polling salah dengan tidak adanya kemenangan yang merupakan “gelombang Republikan”. Kelihatannya Republikan akan memiliki sedikit mayoritas di House of Representatives, namun Demokrat masih akan mengkontrol Senate. Secara histori, kondisi seperti ini mendukung kenaikan pasar saham.

GBP/USD naik tajam pada paruh kedua perdagangan hari Kamis dan mencapai level tertingginya sejak pertengahan September di atas 1.1650 di sekitar 1.1677. Melemahnya USD secara luas setelah keluar angka CPI bulan Oktober telah memicu rally GBP/USD.

GBP/USD berfluktuasi di dalam rentang harga yang sempit pada hari Kamis setelah membukukan kerugian yang besar pada hari Rabu. Pasangan matauang ini diperdagangkan di bawah level resistance kunci dan outlook tehnikal menunjukkan bahwa para pembeli tetap berada diluar.

Reaksi pasar terhadap data inflasi AS bulan Oktober memberikan petunjuk tentang arah dari the Fed selanjutnya.

Laporan inflasi AS ini mungkin menjadi laporan yang paling penting pada bulan November ini. Angka inflasi yang sedikit lebih rendah daripada yang diperkirakan ini bisa mempengaruhi pembuatan keputusan dari Federal Reserve AS.

Consumer Price Index (CPI) AS yang sering dipakai menjadi petunjuk inflasi, muncul di 7.7% per tahun di bulan Oktober, dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 7.9% dan dibandingkan dengan laporan bulan September di 8.2%. USD segera melemah secara luas setelah keluar angka CPI bulan Oktober sehingga telah memicu rally GBP/USD.

GBP/USD memperpanjang rally-nya dan naik ke arah 1.1800 diperdagangkan di sekitar 1.1834, pada paruh ke dua perdagangan hari Jumat. Melemahnya dollar AS yang terefleksi dengan turunnya indeks dollar AS sebanyak 1% dan membaiknya sentimen pasar telah membantu kenaikan GBP/USD yang berkelanjutan.

Setelah berkonsolidasi dengan keuntungan yang mengesankan pada hari Kamis, dalam perdagangan sesi Asia hari Jumat, GBP/USD berhasil memelihara momentum bullish-nya dan naik mencapai ketinggian tertinggi sejak bulan Agustus di atas 1.1750.

Consumer Price Index (CPI) AS yang sering dipakai menjadi petunjuk inflasi, muncul di 7.7% per tahun di bulan Oktober, dibandingkan dengan yang diperkirakan kenaikan sebesar 7.9% dan dibandingkan dengan laporan bulan September di 8.2%.

Pasar saham global kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai karena melanjutkan keuntungan yang kuat dari pembelian pada hari Kamis. Indeks saham S&P 500 menyentuh ketinggian dua bulan dan indeks saham Nasdaq menyentuh ketinggian 6 minggu. Pergerakan naik pasar saham masih disebabkan oleh karena sedikit turunnya angka inflasi yang dirilis pada hari Kamis.

Indeks dollar AS terus turun dan menyentuh kerendahan 2 ½ bulan dalam perdagangan semalam, sementara yields treasury AS 10 tahun turun ke 3.811% pada akhir minggu ini, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan di atas 4% pada awal minggu ini.

Pergerakan Minggu Ini

Dari Amerika Serikat, pada hari Selasa akan keluar data makro ekonomi Producer Price Index (PPI) bulan Oktober M/M yang diperkirakan akan naik ke 0.5% dari sebelumnya 0.4%.

Pada hari Rabu akan keluar data makro ekonomi Retail Sales bulan Oktober M/M yang diperkirakan akan naik ke 0.9% dari sebelumnya 0.0%.

Dari Inggris, pada hari Selasa akan keluar Claimant Count Change bulan Oktober yang diperkirakan akan turun dari penambahan 25.500 menjadi pengurangan 12.600.

Pada hari Rabu akan keluar Consumer Price Index (CPI) bulan Oktober Y/Y yang diperkirakan akan naik ke 10.3% dari sebelumnya 10.1% & Producer Price Index (PPI) bulan Oktober Y/Y.

Pada hari Jumat akan keluar Retail Sales bulan Oktober M/M yang diperkirakan akan naik ke – 0.5% % dari sebelumnya – 1.4%%.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 1.1736 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1695  dan kemudian 1.1600.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1798 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1820 dan kemudian 1.1860. .

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido